|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kita dipanggil bukan hanya untuk percaya, tetapi juga untuk menderita.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » 40 Prajurit Bernyanyi |
|
40 Prajurit Bernyanyi |
|
Jumat, 21 Agustus 2015 | Tema: Bermental Prajurit Berhati Hamba |
|
|
|
|
|
40 Prajurit Bernyanyi |
|
Wahyu 2:10 |
|
|
|
|
|
|
Kaisar Nero memiliki prajurit elit yang sangat setia dan siap mati bagi kaisar. Suatu hari kaisar mendengar bahwa banyak dari anggota pasukan elitnya yang menjadi kristen. Kaisar segera memerintahkan Vespasianus untuk menghukum mati anggotanya yang menjadi kristen. Perintah ini membuat hatinya sedih karena dia sangat dekat dengan pasukannya.
Di musim dingin itu, dengan berat hati Vespasianus menyampaikan titah kaisar. Sang komandan memberi pilihan kepada mereka untuk menyangkal Kristus dan mereka akan luput dari hukuman mati, tetapi tak seorang prajuritpun yang mau menyangkal imannya. Setelah berjam-jam, akhirnya Vespasianus berkata, ’Perintah kaisar harus ditaati, tapi aku tidak ingin setetes darahpun tertumpah di tempat ini. Jadi sekarang aku memerintahkan kalian untuk membuka baju, berjalan ke danau yg membeku dan tetap berada di sana sepanjang malam. Barangsiapa mau menyangkal imannya, segeralah naik menghangatkan diri di dekat nyala api dan makan makanan yang lezat. Siapa yang bertahan dengan imannya harus tetap berdiri di danau sampai membeku.’
Sebanyak 40 prajurit berjalan ke danau yang beku sambil bernyanyi tanpa henti. Berjam-jam lamanya mere...selengkapnya » |
Kaisar Nero memiliki prajurit elit yang sangat setia dan siap mati bagi kaisar. Suatu hari kaisar mendengar bahwa banyak dari anggota pasukan elitnya yang menjadi kristen. Kaisar segera memerintahkan Vespasianus untuk menghukum mati anggotanya yang menjadi kristen. Perintah ini membuat hatinya sedih karena dia sangat dekat dengan pasukannya.
Di musim dingin itu, dengan berat hati Vespasianus menyampaikan titah kaisar. Sang komandan memberi pilihan kepada mereka untuk menyangkal Kristus dan mereka akan luput dari hukuman mati, tetapi tak seorang prajuritpun yang mau menyangkal imannya. Setelah berjam-jam, akhirnya Vespasianus berkata, ’Perintah kaisar harus ditaati, tapi aku tidak ingin setetes darahpun tertumpah di tempat ini. Jadi sekarang aku memerintahkan kalian untuk membuka baju, berjalan ke danau yg membeku dan tetap berada di sana sepanjang malam. Barangsiapa mau menyangkal imannya, segeralah naik menghangatkan diri di dekat nyala api dan makan makanan yang lezat. Siapa yang bertahan dengan imannya harus tetap berdiri di danau sampai membeku.’
Sebanyak 40 prajurit berjalan ke danau yang beku sambil bernyanyi tanpa henti. Berjam-jam lamanya mereka kedinginan. Menjelang pagi hari, seorang dari 40 prajurit itu tidak tahan terhadap rasa dingin yang menyiksa, dengan tertatih-tatih ia naik dari danau yang membeku. Vespasianus terdiam, namun beberapa saat kemudian matanya terbuka. Ia melihat pemandangan yang luar biasa. Sepasukan malaikat Tuhan ada di atas tiap-tiap prajurit yang tersiksa itu dengan membawa mahkota yang gemerlapan untuk dipakaikan kepada setiap prajurit Kristus yg setia itu. Pemandangan ini membuat Vespasianus melangkah dengan kebulatan tekad untuk bergabung ke tengah danau dan mati sebagai seorang pengikut Kristus.
Sebagai orang percaya kita harus bermental prajurit: taat, rela menderita dan setia sampai mati. Kisah 40 prajurit di atas kiranya mendorong kita untuk tetap setia dan bermental sebagai prajurit. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|