Home » Renungan » Adat Istiadat Dan Perintah Tuhan
Adat Istiadat Dan Perintah Tuhan
Rabu, 25 Januari 2017
Adat Istiadat Dan Perintah Tuhan
Matius 15:1-9
Ketika saya masih duduk di bangku SMA, ada seorang teman yang sangat taat memegang tata cara adat-istiadat leluhur. Segala upacara peringatan kepercayaan tak pernah mereka lalaikan. Mereka rajin berziarah ke tempat-tempat peribadatan. Mereka wajib melakukan hal-hal tertentu dan sebaliknya berpantang melakukan aktivitas-aktivitas tertentu menjelang hari raya tahun baru. Apa pun mereka lakukan untuk menaati dan menjunjung tinggi adat-istiadat leluhur.
Suatu hari teman ini mengemukakan alasan mengapa ia sangat tidak bersimpati dengan kekristenan. Orang Kristen sudah meninggalkan kepercayaan yang dianut oleh leluhur dan melupakan adat-istiadat nenek moyang. Hal itu sangat tidak bisa diterimanya. Namun bila orang menelisik kehidupannya sehari-hari, prinsipnya yang teguh memegang adat istiadat dan kepercayaan berbanding terbalik dengan cara hidupnya. Segala tata cara yang dijunjung tinggi olehnya tidak membuat hidupnya menjadi lebih baik dan benar.
Menghargai warisan budaya leluhur itu baik, selama hal itu tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Kehendak Tuhan harus kita utamakan, jangan malah kita korbankan demi mengiku...selengkapnya »
Ketika saya masih duduk di bangku SMA, ada seorang teman yang sangat taat memegang tata cara adat-istiadat leluhur. Segala upacara peringatan kepercayaan tak pernah mereka lalaikan. Mereka rajin berziarah ke tempat-tempat peribadatan. Mereka wajib melakukan hal-hal tertentu dan sebaliknya berpantang melakukan aktivitas-aktivitas tertentu menjelang hari raya tahun baru. Apa pun mereka lakukan untuk menaati dan menjunjung tinggi adat-istiadat leluhur.
Suatu hari teman ini mengemukakan alasan mengapa ia sangat tidak bersimpati dengan kekristenan. Orang Kristen sudah meninggalkan kepercayaan yang dianut oleh leluhur dan melupakan adat-istiadat nenek moyang. Hal itu sangat tidak bisa diterimanya. Namun bila orang menelisik kehidupannya sehari-hari, prinsipnya yang teguh memegang adat istiadat dan kepercayaan berbanding terbalik dengan cara hidupnya. Segala tata cara yang dijunjung tinggi olehnya tidak membuat hidupnya menjadi lebih baik dan benar.
Menghargai warisan budaya leluhur itu baik, selama hal itu tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Kehendak Tuhan harus kita utamakan, jangan malah kita korbankan demi mengikuti adat istiadat. Tuhan Yesus pernah menegur beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem ketika mereka mempersoalkan murid-murid yang dianggap melanggar adat istiadat Yahudi. Tuhan menunjukkan kepada mereka bahwa justru orang Farisi dan ahli Tauratlah yang sering ’njelimet’ mempersoalkan adat istiadat namun dengan entengnya melanggar perintah Allah demi kepentingan diri sendiri.
Hendaklah kita menjadi umat Tuhan yang mengerti akan prioritas yang benar. Menghargai adat istiadat itu penting, tetapi Firman Tuhan tetaplah yang paling penting.