|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kasih harus diwujudkan kepada sesama manusia yang tak berdaya-menderita dengan tidak memandang bulu (pilih-pilih).
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Aksi Kasih Tidak Pandang Bulu |
|
Aksi Kasih Tidak Pandang Bulu |
|
Jumat, 20 Februari 2015 | Tema: Love In Action |
|
|
|
|
|
Aksi Kasih Tidak Pandang Bulu |
|
Lukas 10:30-37 |
|
|
|
|
|
|
Ketika mobil ambulance “meluncur” kencang dibarengi dengan suara sirine yang nyaring menuju salah satu rumah sakit, maka siapapun yang melihatnya pasti akan segera mengerti bahwa di dalam mobil ambulance itu ada orang sakit yang harus ditolong dengan segera. Ketika sampai di rumah sakit, maka dengan segera orang itu mendapatkan pertolongan pertama sebelum lebih lanjut menjalani perawatan intensif. Aksi menolong dengan cepat dan sigap harus segera dilakukan karena tindakan ini bermanfaat menyelamatkan seseorang yang hidupnya sedang terancam.
Tuhan Yesus mengajarkan supaya para murid-Nya dengan sigap memberikan pertolongan sebagai bentuk kasih yang dinyatakan dalam perbuatan. Pertolongan itu hendaknya diberikan kepada semua sesama manusia dengan tidak memandang suku, ras, agama, tingkat sosial, dll. Misalnya seperti orang Samaria yang oleh Yesus digambarkan sebagai orang yang murah hati, ketika melihat ada seorang yang tidak berdaya dan menderita, maka dengan sigap memberikan pertolongan karena korban adalah dilihatnya sebagai sesama manusia yang hidupnya sedang terancam.
Saudara, melalui kisah orang Samaria yang murah hati, Tuhan Yesus menandaskan bahwa kasih ha...selengkapnya » |
Ketika mobil ambulance “meluncur” kencang dibarengi dengan suara sirine yang nyaring menuju salah satu rumah sakit, maka siapapun yang melihatnya pasti akan segera mengerti bahwa di dalam mobil ambulance itu ada orang sakit yang harus ditolong dengan segera. Ketika sampai di rumah sakit, maka dengan segera orang itu mendapatkan pertolongan pertama sebelum lebih lanjut menjalani perawatan intensif. Aksi menolong dengan cepat dan sigap harus segera dilakukan karena tindakan ini bermanfaat menyelamatkan seseorang yang hidupnya sedang terancam.
Tuhan Yesus mengajarkan supaya para murid-Nya dengan sigap memberikan pertolongan sebagai bentuk kasih yang dinyatakan dalam perbuatan. Pertolongan itu hendaknya diberikan kepada semua sesama manusia dengan tidak memandang suku, ras, agama, tingkat sosial, dll. Misalnya seperti orang Samaria yang oleh Yesus digambarkan sebagai orang yang murah hati, ketika melihat ada seorang yang tidak berdaya dan menderita, maka dengan sigap memberikan pertolongan karena korban adalah dilihatnya sebagai sesama manusia yang hidupnya sedang terancam.
Saudara, melalui kisah orang Samaria yang murah hati, Tuhan Yesus menandaskan bahwa kasih harus diwujudkan kepada sesama manusia dengan tidak pandang bulu. Itu berarti bahwa kasih adalah sebuah tindakan keharusan bagi semua murid Yesus untuk menolong kepada sesama manusia yang tak berdaya. Kasih adalah komitmen, bukan sekedar “main perasaan”, bukan pilih-pilih tetapi bagi semua orang, khususnya yang tak berdaya-menderita. Apakah Anda termasuk murid Yesus? Berbuatlah demikian. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|