|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mata jasmani kita tidak dapat menembus keberadaan Allah, tetapi dengan mata iman, kita percaya kehadiran Allah setiap saa bagi kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Allah Yang Selalu Hadir |
|
Allah Yang Selalu Hadir |
|
Selasa, 09 Februari 2016 | Tema: Tuhan Hadir di Bait KudusNya |
|
|
|
|
|
Allah Yang Selalu Hadir |
|
Mazmur 11:1-7 |
|
|
|
|
|
|
Seorang guru, semasa saya masih duduk di sekolah PGAK, dalam doanya selalu mengawali dengan kata-kata yang khas. Hal itu membuat kesan tersendiri terhadap guru itu sampai sekarang. Dia selalu berkata, ”Bapa kami yang bertahta di sorga, iman kami percaya bahwa saat ini Engkau hadir di sini, maka kami berdoa kepada-Mu.“ Dan kemudian selalu di akhiri dengan mengatakan, “Sekarang, terjadilah sesuai kehendak-Mu di bumi seperti di sorga, amin.” Doa tersebut menunjukkan bahwa dengan iman, dia melihat Allah selalu hadir, termasuk saat berdoa. Dan dengan perkataan “terjadilah sesuai kehendak-Mu” dalam mengakhiri doanya, dia mempercayai bahwa Allahlah yang mempunyai kehendak sementara kita memohon kepada-Nya.
Pemazmur mengawali pujiannya dengan sebuah pernyataan iman bahwa kepada Tuhanlah, ia berlindung [ayat 1]. Mungkin ada yang berpikir bagaimana bisa Tuhan melindungi jika Dia ada di sorga atau di bait-Nya yang kudus [ayat 4a], sementara peristiwa kehidupan manusia ada di bumi atau di luar bait Tuhan; di tempat yang dianggap tidak kudus? Karena ’mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia’ [ayat 4b]. Dengan kata lain, Tuhan memang di sorga dan berada di bait-Nya yang kudus, tetapi sorga atau bait-Nya yang kudus tidak memenjara Tuhan. Dari tahta-Nya, Tu...selengkapnya » |
Seorang guru, semasa saya masih duduk di sekolah PGAK, dalam doanya selalu mengawali dengan kata-kata yang khas. Hal itu membuat kesan tersendiri terhadap guru itu sampai sekarang. Dia selalu berkata, ”Bapa kami yang bertahta di sorga, iman kami percaya bahwa saat ini Engkau hadir di sini, maka kami berdoa kepada-Mu.“ Dan kemudian selalu di akhiri dengan mengatakan, “Sekarang, terjadilah sesuai kehendak-Mu di bumi seperti di sorga, amin.” Doa tersebut menunjukkan bahwa dengan iman, dia melihat Allah selalu hadir, termasuk saat berdoa. Dan dengan perkataan “terjadilah sesuai kehendak-Mu” dalam mengakhiri doanya, dia mempercayai bahwa Allahlah yang mempunyai kehendak sementara kita memohon kepada-Nya.
Pemazmur mengawali pujiannya dengan sebuah pernyataan iman bahwa kepada Tuhanlah, ia berlindung [ayat 1]. Mungkin ada yang berpikir bagaimana bisa Tuhan melindungi jika Dia ada di sorga atau di bait-Nya yang kudus [ayat 4a], sementara peristiwa kehidupan manusia ada di bumi atau di luar bait Tuhan; di tempat yang dianggap tidak kudus? Karena ’mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia’ [ayat 4b]. Dengan kata lain, Tuhan memang di sorga dan berada di bait-Nya yang kudus, tetapi sorga atau bait-Nya yang kudus tidak memenjara Tuhan. Dari tahta-Nya, Tuhan melihat dan menguji orang yang hidup di dunia ini dengan segala tingkah lakunya, serta melakukan pembelaan-Nya [ayat 5, 6]. Pemahaman inilah yang membuat pemazmur mantap menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungannya.
Manusia yang terbatas cara berpikirnya kadang juga terbatas dalam mengimani keberadaan Allah. Hal ini bisa membuatnya kehilangan kepercayaan kepada Allah yang Maha Kuasa, Maha Mampu dan Maha Ada itu. Terkadang kita menganggap enteng macam-macam hal, akibatnya kita juga menganggap enteng hal kehadiran Tuhan yang tak tampak mata. Keterbatasan mata indrawi kerap menjadi sebab kesembronoan hidup. Mata jasmani kita inilah yang tak dapat menembus sorga, sementara mata Tuhan di sorga melihat kita di dunia dengan terang benderang tiada tara.
Melalui Mazmur Daud ini kita diajar untuk memahami bahwa kehadiran Allah tak terbatas oleh keberadaan kita. Allah melihat dan selalu mengerti sejauh mana kita hidup melakukan setiap kehendak-Nya. Allah mengasihi keadilan, maka hendaklah ketulusan dalam mengasihi Allah dan sesama selalu mengalir dalam setiap sisi kehidupan kita karena kehadiran Allah yang selalu ada bagi setiap orang yang percaya. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|