|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dosa selalu mengincar kita, maka mintalah kekuatan dari Allah supaya kita kuat di dalam pencobaan.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Angerah Keselamatan |
|
Angerah Keselamatan |
|
Senin, 20 Februari 2017 |
|
|
|
|
|
Angerah Keselamatan |
|
2 Korintus 3:18 |
|
|
|
|
|
|
Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sehingga ia mencerminkan, seperti cermin kebenaran Allah. Namun gambar itu telah rusak karena dosa, karena itu harus dipulihkan di dalam Kristus. Kelahiran kembali orang kudus tidak lain adalah pembentukan ulang gambar Allah di dalam mereka [2 Korintus 3:18]. Manusia telah kehilangan gambar Allah saat ia diciptakan, maka dari itu adalah suatu yang mutlak bahwa gambar itu dipulihkan oleh Kristus bagi kita. Dia mengajarkan bahwa rancangan dari kelahiran kembali adalah memimpin kita kembali dari kesalahan kepada tujuan kita diciptakan.
Kejatuhan manusia ke dalam dosa otomatis membuat manusia di bawah kuasa dosa maut. Manusia menyerah kepada pencobaan merupakan kesedihan yang teramat dalam. Dosa digambarkan seperti binatang buas yang menunggu untuk menerkam korbannya, “dosa sudah mengintip di depan pintu, ia sangat menggoda engkau” [Kejadian 4:7]. Manusia menjadi tidak berdaya. Bahkan ketika kehendak terasa kuat, tetapi apa yang tidak dikehendaki, yaitu yang jahat yang diperbuat [Roma 7:19]. Dosa begitu kuat seolah-olah dosa memiliki karakter selayaknya pribadi. Dan manusia tidak akan terbebas dari dosa jika Allah tidak turun tangan untuk membebaskannya dari dosa. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa dan kondisi ini...selengkapnya » |
Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah sehingga ia mencerminkan, seperti cermin kebenaran Allah. Namun gambar itu telah rusak karena dosa, karena itu harus dipulihkan di dalam Kristus. Kelahiran kembali orang kudus tidak lain adalah pembentukan ulang gambar Allah di dalam mereka [2 Korintus 3:18]. Manusia telah kehilangan gambar Allah saat ia diciptakan, maka dari itu adalah suatu yang mutlak bahwa gambar itu dipulihkan oleh Kristus bagi kita. Dia mengajarkan bahwa rancangan dari kelahiran kembali adalah memimpin kita kembali dari kesalahan kepada tujuan kita diciptakan.
Kejatuhan manusia ke dalam dosa otomatis membuat manusia di bawah kuasa dosa maut. Manusia menyerah kepada pencobaan merupakan kesedihan yang teramat dalam. Dosa digambarkan seperti binatang buas yang menunggu untuk menerkam korbannya, “dosa sudah mengintip di depan pintu, ia sangat menggoda engkau” [Kejadian 4:7]. Manusia menjadi tidak berdaya. Bahkan ketika kehendak terasa kuat, tetapi apa yang tidak dikehendaki, yaitu yang jahat yang diperbuat [Roma 7:19]. Dosa begitu kuat seolah-olah dosa memiliki karakter selayaknya pribadi. Dan manusia tidak akan terbebas dari dosa jika Allah tidak turun tangan untuk membebaskannya dari dosa. Semua manusia telah jatuh ke dalam dosa dan kondisi ini menegaskan bahwa manusia membutuhkan Allah untuk menghancurkan belenggu dosa. Besarnya dosa manusia merupakan ukuran kebutuhan manusia akan keselamatan.
Ketika Allah mengerjakan karya keselamatan bagi manusia melalui Yesus Kristus, Ia memiliki tujuan, yaitu supaya gambar Allah yang telah dirusak oleh dosa dipulihkan kembali seturut rupa dan gambar-Nya. Allah telah memberikan jalan untuk kita memperoleh hidup melalui Kristus. Namun apakah kita sudah sungguh-sungguh mengasihi Allah di dalam hidup ini? Kita tidak memiliki perbuatan yang bisa membenarkan kita dari dosa-dosa kita. Maka dari itu kita memerlukan anugerah keselamatan yang telah Allah berikan melalui Kristus. Marilah kita mensyukuri anugerah keselamatan yang telah Tuhan berikan dengan hidup lebih mengasihi Allah dengan segenap hati karena dengan darah yang mahal, Kristus telah menebus hidup kita. Dan marilah hidup mencerminkan karakter Allah seperti yang Ia inginkan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|