|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan tulang.”
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Apakah Anda Mau Sembuh? |
|
Apakah Anda Mau Sembuh? |
|
Senin, 10 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive |
|
|
|
|
|
Apakah Anda Mau Sembuh? |
|
Amsal 15:13 |
|
|
|
|
|
|
Sebuah lagu yang diinspirasi dari kitab Amsal berkata bahwa ”Hati yang gembira adalah obat, s’perti obat hati yang senang. Tapi semangat yang patah, keringkan Tulang. Hati yang gembira, Tuhan senang”. Lagu ini telah memberkati ribuan bahkan mungkin jutaan orang Kristen yang telah menyanyikan pujian ini dan mengalami betapa kegembiraan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat bagi semangat etos kerja kita baik dalam pekerjaan umum, pelayanan, keluarga, maupun dalam aktifitas sehari-hari, dengan satu bukti bahwa hampir tidak ada orang kristen yang tidak tahu kalimat-kalimat dan lirik lagu ini. Dan hampir semua gereja sering menyanyikan pujian ini.
Dalam Kitab Amsal, saya menemukan sedikitnya ada sekita 5 ayat yang menceritakan tentang “Hati yang gembira menyembuhkan, sementara hati yang patah menyakitkan”. Mengapa sang penyajak menulis kata-kata hikmatnya tentang hal ini secara berulang-ulang? Tentu Raja Salomo ingin menyampaikan berita yang sangat penting yang tidak hanya didengarkan oleh para pendengarnya, dan tidak hanya dibaca oleh para pembacanya, tetapi sang penyajak ingin agar para pendengar dan pembacanya mengalami sendiri bahwa “perasaan yang gembira memiliki kekuatan yang sangat dahsyat”. Apakah kekuatannya itu? Pertama: hati yang gembira merupakan obat yang man...selengkapnya » |
Sebuah lagu yang diinspirasi dari kitab Amsal berkata bahwa ”Hati yang gembira adalah obat, s’perti obat hati yang senang. Tapi semangat yang patah, keringkan Tulang. Hati yang gembira, Tuhan senang”. Lagu ini telah memberkati ribuan bahkan mungkin jutaan orang Kristen yang telah menyanyikan pujian ini dan mengalami betapa kegembiraan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat bagi semangat etos kerja kita baik dalam pekerjaan umum, pelayanan, keluarga, maupun dalam aktifitas sehari-hari, dengan satu bukti bahwa hampir tidak ada orang kristen yang tidak tahu kalimat-kalimat dan lirik lagu ini. Dan hampir semua gereja sering menyanyikan pujian ini.
Dalam Kitab Amsal, saya menemukan sedikitnya ada sekita 5 ayat yang menceritakan tentang “Hati yang gembira menyembuhkan, sementara hati yang patah menyakitkan”. Mengapa sang penyajak menulis kata-kata hikmatnya tentang hal ini secara berulang-ulang? Tentu Raja Salomo ingin menyampaikan berita yang sangat penting yang tidak hanya didengarkan oleh para pendengarnya, dan tidak hanya dibaca oleh para pembacanya, tetapi sang penyajak ingin agar para pendengar dan pembacanya mengalami sendiri bahwa “perasaan yang gembira memiliki kekuatan yang sangat dahsyat”. Apakah kekuatannya itu? Pertama: hati yang gembira merupakan obat yang manjur untuk segala sakit penyakit kita (Amsal 17:22); kedua: hati yang gebira membuat wajah kita berseri-seri (Amsal 15:13); ketiga: Tuhan akan menjawab keinginan hati orang yang memohon kepada-Nya dengan hati yang gembira (Mazmur 37:4); keempat: kegembiraan akan mencairkan suasana dalam pertemuan-pertemuan keluarga, sekolah, kantor, pekerjaan, pelayanan, dan lain-lain.
Tidak ada alasan untuk seorang tidak bergembira. Jika sakit hati, akar kepahitan ada dalam hatimu sehingga Anda tidak dapat bergembira, lepaskan pengampunan karena sekarang pun kita telah menerima pengampunan dari Tuhan. Pengampunan akan melepaskan kita dari akar kepahitan. Hilangnya kepahitan dalam diri kita akan membawa keceriaan. Dan keceriaan, hati yang gembira akan menyembuhkan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|