SEPEKAN TERAKHIR
  Jumat, 29 Maret 2024   -HARI INI-
  Kamis, 28 Maret 2024
  Rabu, 27 Maret 2024
  Selasa, 26 Maret 2024
  Senin, 25 Maret 2024
  Minggu, 24 Maret 2024
  Sabtu, 23 Maret 2024
POKOK RENUNGAN
Kita mengikut Tuhan [beribadah kepada-Nya] bukanlah untuk memuaskan kemauan atau kebutuhan kita sendiri, tetapi wujud kasih yang mengedepankan kehendak Tuhan.
DITULIS OLEH
Pdt. Denny D. Kristianto
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Awas! Generasi Lembu Emas
Awas! Generasi Lembu Emas
Selasa, 12 Mei 2015 | Tema: Generasi Yang Melakukan Kehendak Allah
Awas! Generasi Lembu Emas
Keluaran 32:1-35
“Bret...bret...breeeett,” serentetan bunyi menyibak udara ketika Benay berusaha mengeluarkan ingus dari hidungnya yang meler karena pilek. Sehelai sapu tangan yang sudah tampak basah kuyup digenggamnya. Sambey bergidik melihatnya lalu berkomentar, “Ih...hari gini pakai sapu tangan. Kuno! Orang modern pakainya tissue! Praktis, tak pakai repot!” Disodorkanlah secarik tissue kepada Benay tetapi segera ditolaknya. “Tissue hanya menambah sampah saja!”, kata Benay singkat. Beberapa saat terdiamlah Sambey memikirkan perkataan sahabatnya itu. Pikirnya benar juga perkataan Benay. Sudah lama sapu tangan lenyap dari peredaran dan digantikan tissue. Penggambaran tissue sebagai gaya modern mendorong orang-orang untuk lebih percaya diri dalam memakainya. Selain itu praktis. Selesai pakai langsung buang. Tanpa disadari, tissue memberikan cerminan mental manusia zaman sekarang ini, yaitu menyukai pencitraan daripada hakikat dan condong kepada yang instan daripada proses. Dengan demikian kurang memikirkan akibat dari tindakannya terhadap lingkungan dan bahkan bagi orang lain.

“Breet...Certrterteetrrrr...Treeeitt” tiba-tiba rentetan bunyi bak agresi kedua ini menyentakkan Sambey dari perenungannya. Dipandangnya lagi Benay dengan perasaan risih. “Mbok, sapu tanganmu ganti yang baru, l...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
29 Mrt '24
29 Mrt '24
29 Mrt '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang