SEPEKAN TERAKHIR
  Jumat, 29 Maret 2024   -HARI INI-
  Kamis, 28 Maret 2024
  Rabu, 27 Maret 2024
  Selasa, 26 Maret 2024
  Senin, 25 Maret 2024
  Minggu, 24 Maret 2024
  Sabtu, 23 Maret 2024
POKOK RENUNGAN
Cara mengalahkan kejahatan adalah membalasnya dengan kebaikan. Cara menghentikan kebencian adalah membalasnya dengan kasih dalam pengampunan.
DITULIS OLEH
Pdt. Denny D. Kristianto
Rohaniwan Pusat
Renungan Lain oleh Penulis:
Home  »  Renungan  »  Awas Hati Panas!
Awas Hati Panas!
Jumat, 28 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive
Awas Hati Panas!
Kejadian 4:1-24
Beberapa bulan ini Benay giat mengikuti latihan tari tamborine khusus pria di gerejanya. Hitung-hitung pelayanan plus usaha melangsingkan perutnya yang kian gembul. Tapi sekian bulan latihan tari tamborine, perut gendut Benay bukannya susut malah tambah mengembang. Melihat tubuh sahabatnya makin bulat, suatu saat Sambey berkomentar, “Wah, tak sawang-sawang kowe bunder tenan.” Benay malu mendengar komentar Sambey. Ia merasa gagal untuk melangsingkan perutnya. Pada suatu kesempatan Benay buka kartu kepada Sambey bahwa upayanya gagal karena hatinya sedang panas. “Kamu tahu aku, Sam. Kalau aku sedang marah, aku lampiaskan dengan banyak makan. Hanya dengan demikian aku merasa sedikit lega”, kata Benay. “Wah, itu tidak sehat Ben. Selain perutmu makin bulat, toh kelegaan itu pasti hanya sementara saja”, kata Sambey. Benay membenarkan kata-kata sahabatnya itu. Ia pun menceritakan bahwa ia marah karena merasa dipermainkan oleh Lucy. Seorang gadis manis yang ia taksir selama ini. “Rasanya hatiku baru puas, jika ia disambar geledeg!” kata Benay geram. Dengan saksama Sambey mendengarkan uneg-uneg sahabatnya itu. Dalam hatinya ia berkata bahwa ia pun sedang marah, yaitu pada Pdt. Itong. Ia belum juga mau mengampuni Pdt. Itong karena dikuasai panas hati.

Jemaat yang terkasih. Kai...selengkapnya »
FOLLOW OUR INSTAGRAM
RENUNGAN HARIAN
29 Mrt '24
29 Mrt '24
29 Mrt '24
Copyright © 2012 All rights reserved. Designed and Developed by GIA Dr. Cipto Semarang