|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Batu Yang Hidup |
|
Batu Yang Hidup |
|
Minggu, 21 September 2014 | Tema: Church Identity |
|
|
|
|
|
Batu Yang Hidup |
|
1 Petrus 2:5 |
|
|
|
|
|
|
1 Petrus 2:5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu adalah benda mati. Kita sering melihat batu di sungai-sungai atau tergeletak di tanah. Apa arti atau nilai sebuah batu? Sewaktu tergeletak di tanah atau di sungai batu itu tidak ada artinya. Tetapi sewaktu dia diambil oleh tukang bangunan dan disusun bersama batu-batu lainnya untuk membangun sebuah rumah, barulah batu itu ada artinya. Dia menjadi bagian dari sebuah bangunan yang akan dipakai sebagai tempat tinggal.
Seperti itulah hidup kita. Jika kita terpisah dari orang lain hidup kita tidak mempunyai makna. Tetapi jika kita disatukan dengan yang lain dan kita bersama-sama mengerjakan tugas yang ditentukan oleh Allah, maka hidup kita menjadi sangat berarti. Allah merancang kita untuk tidak hidup sendirian. Oleh sebab itu Kristus mendirikan gereja...selengkapnya » |
1 Petrus 2:5
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Batu adalah benda mati. Kita sering melihat batu di sungai-sungai atau tergeletak di tanah. Apa arti atau nilai sebuah batu? Sewaktu tergeletak di tanah atau di sungai batu itu tidak ada artinya. Tetapi sewaktu dia diambil oleh tukang bangunan dan disusun bersama batu-batu lainnya untuk membangun sebuah rumah, barulah batu itu ada artinya. Dia menjadi bagian dari sebuah bangunan yang akan dipakai sebagai tempat tinggal.
Seperti itulah hidup kita. Jika kita terpisah dari orang lain hidup kita tidak mempunyai makna. Tetapi jika kita disatukan dengan yang lain dan kita bersama-sama mengerjakan tugas yang ditentukan oleh Allah, maka hidup kita menjadi sangat berarti. Allah merancang kita untuk tidak hidup sendirian. Oleh sebab itu Kristus mendirikan gereja bagi orang-orang percaya supaya hidup bersama dalam komunitas rohani. Di dalam komunitas hidup kita menjadi bermakna. Kita menjadi batu hidup yang dipakai untuk pembangunan rumah rohani.
Apa tujuan dari hidup bersama dalam komunitas itu? Firman Allah katakan: ”untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.” Di dalam gereja kita melakukan:
1. Ibadah kepada Allah
2. Persekutuan sebagai keluarga Allah.
3. Pelayanan kepada orang yang membutuhkan.
4. Memberitakan Injil kepada masyarakat.
Puji Tuhan, hidup kita bisa menjadi batu yang hidup, bukan batu yang mati. Batu yang hidup adalah batu yang rela untuk disatukan dengan batu-batu lainnya dan dipakai untuk mempermuliakan Nama Allah dan mengerjakan kehendak-Nya di dalam gereja-Nya. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|