|
| SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
| POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kehadiran kita di tengah dunia ini adalah untuk membawa manfaat dan kebaikan bagi sesama dan alam semesta ini. Di situlah kita harus berkarya dalam melayani Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
|
| Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Home » Renungan » Bebas Bablas 2 |
|
| Bebas Bablas 2 |
|
| Senin, 26 Juni 2017 |
|
|
|
 |
|
| Bebas Bablas 2 |
|
Galatia 5:13 |
|
|
|
|
|
|
Tanah bertuah telah kehilangan kesaktiannya. Getar hutan rimba terlindung tak lagi menakutkan. Sebaliknya, seisi rimba bergeming dilanda rasa kegentaran yang dahsyat. Alat-alat berat menderu membabat pohon demi pohon. Raungannya lebih keras dari auman raja rimba. Seisi rimba berlari tanpa arah seiring dengan batang-batang pohon yang bertumbangan.
Lahan dibuka dan diratakan. Sawit ditanam sebagai ganti beraneka flora hutan. Manusia berdatangan menggantikan berbagai fauna rimba. Kicauan damai burung-burung berganti dengan gelak tawa dan amarah tuan-tuan berdasi. Diiringi rintih tawa manusia pekerja yang mabuk tuak. Berupaya melepas kepenatan dan kebingungan akan masa depan.
Tuan Joko Ndokondo geleng-geleng kepala. Tak mudah mempercayai betapa beringasnya manusia yang bebas bablas. Manusia yang dikaruniai hati, namun bisa tak berbelas-kasihan. Manusia tak diberi taring-taring yang kuat, namun seringai keserakahannya lebih menyeramkan dibandingkan singa galak sekalipun.
...selengkapnya » |
Tanah bertuah telah kehilangan kesaktiannya. Getar hutan rimba terlindung tak lagi menakutkan. Sebaliknya, seisi rimba bergeming dilanda rasa kegentaran yang dahsyat. Alat-alat berat menderu membabat pohon demi pohon. Raungannya lebih keras dari auman raja rimba. Seisi rimba berlari tanpa arah seiring dengan batang-batang pohon yang bertumbangan.
Lahan dibuka dan diratakan. Sawit ditanam sebagai ganti beraneka flora hutan. Manusia berdatangan menggantikan berbagai fauna rimba. Kicauan damai burung-burung berganti dengan gelak tawa dan amarah tuan-tuan berdasi. Diiringi rintih tawa manusia pekerja yang mabuk tuak. Berupaya melepas kepenatan dan kebingungan akan masa depan.
Tuan Joko Ndokondo geleng-geleng kepala. Tak mudah mempercayai betapa beringasnya manusia yang bebas bablas. Manusia yang dikaruniai hati, namun bisa tak berbelas-kasihan. Manusia tak diberi taring-taring yang kuat, namun seringai keserakahannya lebih menyeramkan dibandingkan singa galak sekalipun.
Manusia yang bebas bablas menjauh dari kehendak Allah pemelihara. Yang dihasilkannya ialah kerusakan semata. Merusak alam, sesama manusia, dan diri sendiri. Tuhan tidak menghendaki yang seperti itu. Kebebasan [kemerdekaan] yang dianugrahkan-Nya bukanlan untuk bablas. Melainkan kebebasan yang digunakan sepenuhnya untuk melayani. Dengan bebas melayani, maka manusia dijauhkan dari tindakan merusak. Ia dimampukan untuk mengasihi diri sendiri, sesama, alam semesta, dan pasti mengasihi Tuhan.
Jemaat yang terkasih, berhati-hatilah dengan sikap bebas bablas. Sikap itu hanyalah akan menghasilkan kerusakan semata. Maka mintalah pada Tuhan agar kita diberi hati untuk melayani. Niscaya kita akan dimampukan untuk menjadi berkat dalam dunia ciptaan Tuhan ini.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|
