|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bebas dari Kepahitan |
|
Bebas dari Kepahitan |
|
Minggu, 30 November 2014 | Tema: Forgiven to Forgive |
|
|
|
|
|
Bebas dari Kepahitan |
|
Kejadian 50:15-21 |
|
|
|
|
|
|
Kejadian 50:15-21
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (ayat 20)
Dari kisah kehidupan Yusuf kita bisa mendapatkan inspirasi yang bermanfaat, khususnya dalam hal mengampuni. Apa yang membuat dia sanggup mengampuni saudara-saudaranya yang pernah memperlakukan dirinya dengan tidak baik?
Yusuf tidak menyimpan dendam
Saudara-saudaranya mengira bahwa Yusuf pasti menyimpan dendam terhadap mereka, karena mereka pernah melakukan kejahatan kepada Yusuf (ayat 15). Mereka pernah memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjualnya sebagai budak. Tapi ternyata dugaan mereka itu keliru. Ternyata Yusuf tidak punya dendam sedikit pun kepada mereka, apalagi membalas kejahatan yang pernah mereka lakukan. Yusuf malah menerima mereka dengan sukacita karena bisa bertemu kembali dengan saudara-saudaranya dan berjanji ...selengkapnya » |
Kejadian 50:15-21
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. (ayat 20)
Dari kisah kehidupan Yusuf kita bisa mendapatkan inspirasi yang bermanfaat, khususnya dalam hal mengampuni. Apa yang membuat dia sanggup mengampuni saudara-saudaranya yang pernah memperlakukan dirinya dengan tidak baik?
Yusuf tidak menyimpan dendam
Saudara-saudaranya mengira bahwa Yusuf pasti menyimpan dendam terhadap mereka, karena mereka pernah melakukan kejahatan kepada Yusuf (ayat 15). Mereka pernah memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan menjualnya sebagai budak. Tapi ternyata dugaan mereka itu keliru. Ternyata Yusuf tidak punya dendam sedikit pun kepada mereka, apalagi membalas kejahatan yang pernah mereka lakukan. Yusuf malah menerima mereka dengan sukacita karena bisa bertemu kembali dengan saudara-saudaranya dan berjanji akan memelihara hidup mereka dan keluarga mereka.
Yusuf punya karakter rendah hati
Kakak-kakak Yusuf begitu takut sehingga mereka berkata: ”Kami ini budak-budakmu.” Mereka memohon belas kasihan dari Yusuf agar diampuni kesalahannya sekalipun harus menjadi budak. Tetapi Yusuf berkata: ”Jangan takut, sebab aku inikah pengganti Allah?” (ayat 19) Yusuf tahu bahwa dia bukan Allah, dia adalah manusia biasa. Dia mengakui bahwa dia tidak lebih dari kakak-kakaknya. Kalau kakak-kakaknya bisa berbuat salah, dia pun bisa juga berbuat salah. Maka dia tidak mau menghakimi dan menghukum kakak-kakaknya.
Yusuf menaruh kepercayaannya kepada Tuhan
Perkataan Yusuf di ayat 20 (lihat teks di atas) sungguh merupakan perkataan yang luar biasa. Ini adalah perkataan iman. Dia yakin sepenuhnya kepada Allah yang mengendalikan hidupnya. Dia percaya bahwa Allah sanggup mengubah segala kejadian yang buruk dalam hidupnya menjadi baik. Rancangan Allah yang indah dalam hidupnya tidak mungkin digagalkan oleh tindakan saudara-saudaranya yang mencelakai dia. Bahkan dari apa yang paling buruk sekalipun Allah dapat menciptakan sesuatu yang indah, yang tak terpikirkan sebelumnya. Dan dari semua itu Allah sedang mengerjakan suatu rancangan besar yaitu keselamatan bagi banyak orang.
Renungkan dan dapatkanlah pelajaran yang indah dari kehidupan Yusuf. Amin. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|