Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah. [Matius 12:7]
Hampir setiap hari ketika kita berkendaraan berhenti di traffic light, ada satu atau beberapa orang yang minta-minta dengan berbagai cara. Tidak semua orang yang sedang berhenti memberikan uang kepada mereka. Bila diperhatikan maka tidak ada satupun yang memperhatikan mereka. Mungkin ada yang melihat hanya sepintas dan menganggap hal itu sesuatu yang biasa. Pemberian dilakukan dengan alasan kasihan atau merasa terganggu, tetapi tidak ada satupun yang memandang dengan perasaan belas kasihan. Sehingga para peminta-minta itu akan tetap pada penderitaan atau masalah mereka tanpa ada yang peduli karena yang mereka terima bukan belas kasihan tetapi sekedar pemberian.
Yesus memanggil Matius pemungut cukai sebagai murid dan Dia duduk makan bersama para pemungut cukai. Hal ini sangat bertentangan dengan orang Farisi yang menganggap pemungut cukai sebagai orang berdosa. Mereka tidak mau bergaul dan bertegur sapa dengan pemungut cukai karena mereka hanya menjalankan hukum taurat secara lahiriah. Yesus mengingatkan bahwa yang berkenan kepada Allah adalah belas kasihan dan bukan persembahan atau perbuatan yang dilakukan hanya kar...selengkapnya »
Hampir setiap hari ketika kita berkendaraan berhenti di traffic light, ada satu atau beberapa orang yang minta-minta dengan berbagai cara. Tidak semua orang yang sedang berhenti memberikan uang kepada mereka. Bila diperhatikan maka tidak ada satupun yang memperhatikan mereka. Mungkin ada yang melihat hanya sepintas dan menganggap hal itu sesuatu yang biasa. Pemberian dilakukan dengan alasan kasihan atau merasa terganggu, tetapi tidak ada satupun yang memandang dengan perasaan belas kasihan. Sehingga para peminta-minta itu akan tetap pada penderitaan atau masalah mereka tanpa ada yang peduli karena yang mereka terima bukan belas kasihan tetapi sekedar pemberian.
Yesus memanggil Matius pemungut cukai sebagai murid dan Dia duduk makan bersama para pemungut cukai. Hal ini sangat bertentangan dengan orang Farisi yang menganggap pemungut cukai sebagai orang berdosa. Mereka tidak mau bergaul dan bertegur sapa dengan pemungut cukai karena mereka hanya menjalankan hukum taurat secara lahiriah. Yesus mengingatkan bahwa yang berkenan kepada Allah adalah belas kasihan dan bukan persembahan atau perbuatan yang dilakukan hanya karena perintah agama. Yesus datang untuk memanggil orang berdosa dan untuk itu harus ada hati yang berbelas kasih kepada mereka.
Banyak orang yang ada di sekitar kita bahkan yang dekat dengan kita belum menerima keselamatan. Bagaimana pandangan kita terhadap mereka ? Apakah kita hanya sekedar memberi bantuan bila mereka membutuhkan pertolongan ? Sebagai murid Kristus seyogyanya kita juga mempunyai rasa belas kasihan pada waktu kita melihat orang yang bermasalah baik secara jasmani maupun rohani. Kita harus mau bertegur sapa dan bergaul dengan mereka. Melalui pergaulan dengan mereka kita akan mengetahui permasalahan yang mereka hadapi. Di saat itulah kita tergerak dengan belas kasihan untuk menolong permasalahan mereka dan menuntun ke pada Sang Juru Selamat. Ingatlah Tuhan menghendaki belas kasihan dan bukan persembahan.