|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah pekerja-pekerja Kristus yang penuh dengan kesetiaan sampai Ia memanggil kita dan memberikan upahnya.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Belum Terlambat |
|
Belum Terlambat |
|
Selasa, 02 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Belum Terlambat |
|
Matius 20:1-14 |
|
|
|
|
|
|
Seorang laki-laki terbaring di rumah sakit selama berbulan-bulan karena sakit yang dideritanya. Dia seorang yang baik dan terkenal kecerdasannya, tetapi hidupnya banyak beban pikiran yang membawanya kepada kekhawatiran, kegelisaan dan bahkan masalah di pundaknya yang membebani hatinya. Sementara ia menghabiskan waktunya berbulan-bulan di rumah sakit, ia memiliki kesempatan untuk memikirkan hidup yang lebih baik dan dalam dari sebelumnya. Dalam kondisi fisik yang lemah dan sakit, ia mendapatkan kekuatan rohani yang luar biasa dan dilahirkan kembali dalam lahir baru dan utuh.
Di bulan-bulan akhir masa hidupnya, justru laki-laki ini mampu menemukan hubungan yang intim dengan Allah. Sehingga ia mampu hidup damai dengan Allah dan dengan orang lain yang selama ini menjadi beban dalam pikirannya. Ia percaya bahwa ketika telah percaya Kristus, ia tidak harus memikul beban berat. Pemahaman yang luar biasa telah ia temukan sebelum ia kembali kepada Allah. Dia melepaskan pengampunan kepada orang yang menyakitinya, dan berdamai dengan Allah. Sebelum dipanggil Tuhan ia mengungkapkan kepercayaannya bahwa beban berat yang dipikulnya telah dilepaskan oleh Kristus.
Pengalaman laki-l...selengkapnya » |
Seorang laki-laki terbaring di rumah sakit selama berbulan-bulan karena sakit yang dideritanya. Dia seorang yang baik dan terkenal kecerdasannya, tetapi hidupnya banyak beban pikiran yang membawanya kepada kekhawatiran, kegelisaan dan bahkan masalah di pundaknya yang membebani hatinya. Sementara ia menghabiskan waktunya berbulan-bulan di rumah sakit, ia memiliki kesempatan untuk memikirkan hidup yang lebih baik dan dalam dari sebelumnya. Dalam kondisi fisik yang lemah dan sakit, ia mendapatkan kekuatan rohani yang luar biasa dan dilahirkan kembali dalam lahir baru dan utuh.
Di bulan-bulan akhir masa hidupnya, justru laki-laki ini mampu menemukan hubungan yang intim dengan Allah. Sehingga ia mampu hidup damai dengan Allah dan dengan orang lain yang selama ini menjadi beban dalam pikirannya. Ia percaya bahwa ketika telah percaya Kristus, ia tidak harus memikul beban berat. Pemahaman yang luar biasa telah ia temukan sebelum ia kembali kepada Allah. Dia melepaskan pengampunan kepada orang yang menyakitinya, dan berdamai dengan Allah. Sebelum dipanggil Tuhan ia mengungkapkan kepercayaannya bahwa beban berat yang dipikulnya telah dilepaskan oleh Kristus.
Pengalaman laki-laki tersebut membukakan ingatan kita akan perumpamaan tentang pekerja kebun anggur. Ia telah mendapatkan kelepasan dan menemukan imannya justru pada masa-masa akhir hidupnya. Tetapi semua itu tidak mengurangi haknya sebagai orang percaya yang pasti menerima damai dari Allah. Dan haknya sama dengan orang lain yang lebih dulu percaya kepada Kristus. Hanya beruntungnya, laki-laki tersebut tidak sampai kehilangan haknya karena lebih dulu menemukan jalan damai itu, yaitu percaya kristus yang telah memberikan kelegaan dan pengampunan. Dan ia telah memberikan pengampunan kepada orang lain, sehingga beban berat yang dipikulnya telah terlepas karena pengakuan imannya kepada Kristus dan pertobatan hidupnya.
Marilah kita yang telah percaya kepada Kristus berlomba untuk mencapai garis akhir hidup kita. Dan kita akan mendapatkan upah dari Tuan kita atas jerih lelah dan pekerjaan kita di ladang Tuhan. Janganlah kita terlambat, dan memulai hidup berdamai dengan sesama dan dengan Allah, sehingga ketika Tuan kita datang, upah itu diberikan kepada kita sesuai hak kita sebagai ahli waris kerajaan Surga. Jangan sampai Tuan kita berkata (ayat 14), ”Ambilah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.” |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|