|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Semakin bertumbuh di dalam iman untuk menjadi orang Kristen yang dewasa. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berani Bertumbuh Dewasa |
|
Berani Bertumbuh Dewasa |
|
Sabtu, 19 November 2016 | Tema: Mencapai Kedewasaan Sesusi Kepenuhan Kristus |
|
|
|
|
|
Berani Bertumbuh Dewasa |
|
Ibrani 5:11-14 |
|
|
|
|
|
|
Seorang manusia senantiasa mengalami pertumbuhan, dari bayi betumbuh hingga menjadi orang dewasa. Dalam menunjang pertumbuhan, maka diperlukan makanan bagi manusia untuk dapat hidup dan bertumbuh. Ketika masih bayi diperlukan makanan yang lembut, sehingga dapat dikonsumsi olehnya. Dan ketika sudah dewasa, makanan yang dikonsumsi bukan lagi makanan yang lembut, tetapi makanan-makanan keras.
Dalam surat Ibrani 5:11-14 dituliskan bahwa barangsiapa yang masih memerlukan susu dia tidak paham akan ajaran kebenaran, ia masih anak kecil. Sedangkan orang dewasa tidak lagi memerlukan susu melainkan makanan keras. “Makanan keras” dalam bahasa Yunaninya stereos yang artinya “kokoh, padat, kuat”. Makanan yang keras akan membuat dan melatih sistem pencernaan menjadi kuat. Sedangkan apabila seorang dewasa masih mengkonsumsi makanan yang lembek-lembek saja, maka berarti ada sesuatu yang tidak beres dengan orang itu. Jika secara jasmani seorang dewasa harus mengkonsumsi makanan yang keras maka, demikian pula dengan hal rohani. Seorang dewasa rohani harus mengkonsumsi makanan keras, yaitu kebenaran Firman Tuhan. Ketika kebenaran Firman Tuhan disampaikan dan itu bertentangan dengan keinginan hati, apakah kita akan taat terhadap Firman itu? Jika taat akan teguran Firman Tuhan...selengkapnya » |
Seorang manusia senantiasa mengalami pertumbuhan, dari bayi betumbuh hingga menjadi orang dewasa. Dalam menunjang pertumbuhan, maka diperlukan makanan bagi manusia untuk dapat hidup dan bertumbuh. Ketika masih bayi diperlukan makanan yang lembut, sehingga dapat dikonsumsi olehnya. Dan ketika sudah dewasa, makanan yang dikonsumsi bukan lagi makanan yang lembut, tetapi makanan-makanan keras.
Dalam surat Ibrani 5:11-14 dituliskan bahwa barangsiapa yang masih memerlukan susu dia tidak paham akan ajaran kebenaran, ia masih anak kecil. Sedangkan orang dewasa tidak lagi memerlukan susu melainkan makanan keras. “Makanan keras” dalam bahasa Yunaninya stereos yang artinya “kokoh, padat, kuat”. Makanan yang keras akan membuat dan melatih sistem pencernaan menjadi kuat. Sedangkan apabila seorang dewasa masih mengkonsumsi makanan yang lembek-lembek saja, maka berarti ada sesuatu yang tidak beres dengan orang itu. Jika secara jasmani seorang dewasa harus mengkonsumsi makanan yang keras maka, demikian pula dengan hal rohani. Seorang dewasa rohani harus mengkonsumsi makanan keras, yaitu kebenaran Firman Tuhan. Ketika kebenaran Firman Tuhan disampaikan dan itu bertentangan dengan keinginan hati, apakah kita akan taat terhadap Firman itu? Jika taat akan teguran Firman Tuhan, maka kita adalah orang Kristen dewasa yang beres rohaninya. Senantisa mau ditegur oleh kebenaran Firman dan tidak memberontak adalah indikasi bahwa iman kita adalah iman yang dewasa. Dan apabila masih belum bisa menerima Firman yang keras, maka kita masih dalam tahap iman kanak-kanak.
Mari kita berani bertumbuh di dalam iman yang semakin dewasa di dalam Kristus dan senantisa mau ditegur dan dibentuk oleh kebenaran Firman Tuhan yang ditaburkan. Mari menjadi orang-orang Kristen yang dewasa di dalam iman percaya. Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|