|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
”Berdoa yang berkualitas adalah dalam pimpinan Roh, berdoa di dalam Roh”. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berdoa Di Dalam Roh |
|
Berdoa Di Dalam Roh |
|
Rabu, 11 April 2018 |
|
|
|
|
|
Berdoa Di Dalam Roh |
|
Efesus 6:18 |
|
|
|
|
|
|
Berdoa adalah kegiatan terpenting dalam kehidupan Gereja. Doa dikatakan sebagai nafas orang beriman, artinya adalah bahwa berdoa merupakan bagian terpenting yang tidak dapat ditinggalkan. Seperti manusia pada umumnya bernafas adalah bukti bahwa manusia itu hidup, demikian juga dengan berdoa maka Gereja akan tampak sebagai Gereja yang hidup. Di dalam doa maka terungkap bahwa orang percaya mengakui kebesaran dan kedaulatan Allah. Seperti dalam doa Tuhan Yesus yang selalu berserah diri kepada kedaulatan Bapa, “...tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” [Mat. 26:39]. Pertanyaanya adalah bagaimana supaya doa-doa kita menjadi doa yang berkualitas seperti doa Tuhan Yesus?
Supaya doa-doa kita menjadi doa yang berkualitas, maka berdoalah setiap waktu di dalam Roh, dan berdoa yang tidak ada putus-putusnya untuk segala orang Kudus [Ef.6:18]. Kata “di dalam Roh” [en pneumatikos] bukan menunjuk pada “glosolali” atau bahasa lidah, tetapi bermakna berdoa yang ada dalam pimpinan kuasa Roh Kudus. Berdoa yang berkualitas adalah berdoa yang berserah penuh dalam pimpinan kuasa Roh, sehingga doa-doa kita tidak berorientasi pada doa-doa kedagingan yaitu ungkapan-ungkapan yang berkutat pada permohonan untuk diri sendiri. Doa yang a...selengkapnya » |
Berdoa adalah kegiatan terpenting dalam kehidupan Gereja. Doa dikatakan sebagai nafas orang beriman, artinya adalah bahwa berdoa merupakan bagian terpenting yang tidak dapat ditinggalkan. Seperti manusia pada umumnya bernafas adalah bukti bahwa manusia itu hidup, demikian juga dengan berdoa maka Gereja akan tampak sebagai Gereja yang hidup. Di dalam doa maka terungkap bahwa orang percaya mengakui kebesaran dan kedaulatan Allah. Seperti dalam doa Tuhan Yesus yang selalu berserah diri kepada kedaulatan Bapa, “...tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” [Mat. 26:39]. Pertanyaanya adalah bagaimana supaya doa-doa kita menjadi doa yang berkualitas seperti doa Tuhan Yesus?
Supaya doa-doa kita menjadi doa yang berkualitas, maka berdoalah setiap waktu di dalam Roh, dan berdoa yang tidak ada putus-putusnya untuk segala orang Kudus [Ef.6:18]. Kata “di dalam Roh” [en pneumatikos] bukan menunjuk pada “glosolali” atau bahasa lidah, tetapi bermakna berdoa yang ada dalam pimpinan kuasa Roh Kudus. Berdoa yang berkualitas adalah berdoa yang berserah penuh dalam pimpinan kuasa Roh, sehingga doa-doa kita tidak berorientasi pada doa-doa kedagingan yaitu ungkapan-ungkapan yang berkutat pada permohonan untuk diri sendiri. Doa yang ada dalam pimpinan Roh Kudus akan membawa kita semua pada penyembahan kepada Allah dan kita akan masuk dalam keintiman dengan Bapa, masuk dalam hadirat Allah. Dalam doa seperti itulah kita akan dipimpin oleh Roh untuk berkata “kehendakMulah yang jadi bukan kehendakku”. Di dalam doa yang berkualitas itu [dipimpin Roh] maka doa-doa syafaat selalu mendapat porsi yang baik [berdoa untuk segala orang kudus atau berdoa untuk pekabaran Injil].
Baiklah saudara-saudara, kita semua akan terus berdoa dalam pimpinan Roh Kudus. Bagaimana supaya kita bisa berdoa dalam pimpinan Roh Kudus? Mintalah Roh Kudus membimbing saudara ketika berdoa. Sebenarnya apa yang bisa kita berikan kepada Tuhan? Semuanya adalah milik Tuhan, Dia tidak butuh apa-apa dari kita. Tetapi Tuhan senang apabila anak-anak-Nya dekat dengan-Nya, dekat dengan Bapa, ya melalui doa. Bapa senang kalau anak-anak-Nya pada nurut, mengikuti kehendak-Nya dan untuk menjadi anak-anak penurut Bapa maka mereka harus selalu menghampiri dan mendekat, ya melalui doa. Lalu bagaimana dengan permohonan doa-doa pribadi? Jangan kuatir, kalau kita dekat dengan Bapa, maka Bapa mengetahui segala apa kebutuhanmu, tanpa kita meminta-minta Bapa kita yang bertanggungjawab penuh atas hidup kita. Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|