Home » Renungan » Beritakan Firman Di Tengah Penyesatan Zaman
Beritakan Firman Di Tengah Penyesatan Zaman
Selasa, 03 Oktober 2017
Beritakan Firman Di Tengah Penyesatan Zaman
2 Timotius 4:1-5
Pak Broto tidak pernah jemu-jemu bersaksi baik kepada orang kristen maupun kepada mereka yang belum percaya Tuhan Yesus. Baginya yang penting adalah apa diberitakan itu membawa manfaat bagi yang mendengarnya. Meskipun kadang apa yang ia sampaikan belum tentu mendapatkan respon yang baik, namun ia terus melakukannya dengan setia dan kesungguhan. Lama kelamaan apa yang dilakukannya menghasilkan orang kristen baru dan juga mendewasakan iman mereka yang sudah percaya. Upaya seperti inilah yang perlu kita teladani saat ini.
Akhir-akhir ini gereja diramaikan dengan isu pengangkatan orang percaya dan kedatangan kembali Tuhan Yesus pada tanggal 23 September 2017. Selepas pukul 22.00 Wib pada tanggal itu ternyata tidak terjadi peristiwa apa-apa. Kemudian dengan gampangnya mereka meralat ramalannya bahwa pengangkatan gereja ditunda. Dan menyatakan bahwa beberapa waktu ke depan akan ada kejadian alam yang dapat menimbulkan bencana besar. Meskipun beritanya tidak menarik namun banyak juga orang kristen yang terperdaya dan mempercayai hal itu seolah-olah pasti akan terjadi.
Rasul Paulus menyampaikan pesan kepada Timotius tentang pentingnya pemberitaan firman Allah yang benar di ...selengkapnya »
Pak Broto tidak pernah jemu-jemu bersaksi baik kepada orang kristen maupun kepada mereka yang belum percaya Tuhan Yesus. Baginya yang penting adalah apa diberitakan itu membawa manfaat bagi yang mendengarnya. Meskipun kadang apa yang ia sampaikan belum tentu mendapatkan respon yang baik, namun ia terus melakukannya dengan setia dan kesungguhan. Lama kelamaan apa yang dilakukannya menghasilkan orang kristen baru dan juga mendewasakan iman mereka yang sudah percaya. Upaya seperti inilah yang perlu kita teladani saat ini.
Akhir-akhir ini gereja diramaikan dengan isu pengangkatan orang percaya dan kedatangan kembali Tuhan Yesus pada tanggal 23 September 2017. Selepas pukul 22.00 Wib pada tanggal itu ternyata tidak terjadi peristiwa apa-apa. Kemudian dengan gampangnya mereka meralat ramalannya bahwa pengangkatan gereja ditunda. Dan menyatakan bahwa beberapa waktu ke depan akan ada kejadian alam yang dapat menimbulkan bencana besar. Meskipun beritanya tidak menarik namun banyak juga orang kristen yang terperdaya dan mempercayai hal itu seolah-olah pasti akan terjadi.
Rasul Paulus menyampaikan pesan kepada Timotius tentang pentingnya pemberitaan firman Allah yang benar di tengah-tengah umat Allah yang mulai tertarik dengan cerita dogeng, peristiwa yang spektakuler yang menarik banyak orang untuk mengikutinya. Beritanya memuaskan telinga pendengar daripada memberitakan hal yang benar [ayat 2-4]. Nasihat Rasul Paulus kepada Timotius agar hidupnya tetap lurus berpegang pada kebenaran firman Allah. Di tengah penyesatan yang ada, kita berhati-hati agar kita tidak terjebak dalam kesesatan yang ada. Untuk itu diperlukan sikap: [1] Kuasailah dirimu dalam segala hal. Kita harus menguasai kebenaran iman Kristen yang sama artinya dengan dewasa dalam iman. Caranya hanya satu dengan rajin membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. [2] Sabarlah dalam penderitaan. Karena kita berusaha hidup benar, maka seringkali dianggap orang ‘aneh’ karena berbeda dengan yang lain. Akibatnya kita menderita sebab kita hidup di tengah banyaknya orang yang mengikuti arus zaman. Menderita karena tidak disukai; menderita karena harus hidup di tengah kefasikan dan penyesatan. [3] Tetap setia memberitakan Injil. Artinya tidak pernah bosan untuk menyampaikan berita Injil, berita tentang kebenaran Allah meskipun tidak semua orang meresponi dengan baik. Karena pemberitaan Firman Allah yang benar dan seimbang akan mampu menangkal pengajaran yang sesat.
Mari kita sebagai jemaat Tuhan selalu bertekun dalam membaca dan merenungkan firman Allah setiap hari serta memberitakannya guna menangkal penyesatan yang semakin tumbuh subur di lingkungan gereja di akhir zaman ini.