|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan anak Manusia. (Lukas 21:36)
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berjaga Senantiasa |
|
Berjaga Senantiasa |
|
Kamis, 26 Juni 2014 | Tema: The Burning Spirit |
|
|
|
|
|
Berjaga Senantiasa |
|
1 Tesalonika5:6-8 |
|
|
|
|
|
|
Seorang ibu yang tinggal di sebuah desa, suatu saat mendapat kabar bahwa anaknya yang tinggal di luar negeri akan pulang. Dia tidak tahu pukul berapa anaknya akan tiba, yang dia tahu hanya hari dan tanggal kedatangannya melalui surat yang diterimanya. Pada hari di mana anaknya melakukan perjalanan, dengan penuh sukacita menyiapkan semua yang terbaik bagi anak yang dikasihinya. Dari pagi dia menunggu kedatangan anaknya, tetapi sampai malam hari anaknya belum juga datang. Dia tidak bisa menghubungi anaknya karena di desanya belum ada jaringan telepon. Dia berusaha untuk berjaga supaya pada waktu anaknya datang tidak tertidur. Berkali-kali dia membasuh muka, berulang kali memasak air dan memanaskan masakan yang dibuatnya. Walaupun lelah dan mengantuk, dia tetap berjaga sehingga saat anaknya datang dini hari, dia bisa menyambut kedatangan anaknya dengan penuh sukacita.
Rasul Paulus memberi nasihat kepada orang percaya berjaga senantiasa dan tetap sadar menunggu kedatangan-Nya (ayat 6). Karena kalau roh kita menyala-nyala maka tidak akan tertidur atau melakukan perbuatan yang tercela (ayat 7). Orang percaya yang berjaga akan mengenakan iman dan kasih dalam menghadapi segal...selengkapnya » |
Seorang ibu yang tinggal di sebuah desa, suatu saat mendapat kabar bahwa anaknya yang tinggal di luar negeri akan pulang. Dia tidak tahu pukul berapa anaknya akan tiba, yang dia tahu hanya hari dan tanggal kedatangannya melalui surat yang diterimanya. Pada hari di mana anaknya melakukan perjalanan, dengan penuh sukacita menyiapkan semua yang terbaik bagi anak yang dikasihinya. Dari pagi dia menunggu kedatangan anaknya, tetapi sampai malam hari anaknya belum juga datang. Dia tidak bisa menghubungi anaknya karena di desanya belum ada jaringan telepon. Dia berusaha untuk berjaga supaya pada waktu anaknya datang tidak tertidur. Berkali-kali dia membasuh muka, berulang kali memasak air dan memanaskan masakan yang dibuatnya. Walaupun lelah dan mengantuk, dia tetap berjaga sehingga saat anaknya datang dini hari, dia bisa menyambut kedatangan anaknya dengan penuh sukacita.
Rasul Paulus memberi nasihat kepada orang percaya berjaga senantiasa dan tetap sadar menunggu kedatangan-Nya (ayat 6). Karena kalau roh kita menyala-nyala maka tidak akan tertidur atau melakukan perbuatan yang tercela (ayat 7). Orang percaya yang berjaga akan mengenakan iman dan kasih dalam menghadapi segala masalah, pengharapan akan keselamatan di atas segala-galanya (ayat 8).
Marilah kita memiliki roh yang menyala-nyala dengan senantiasa berjaga melalui berdoa dan setia membaca serta merenungkan Firman-Nya. Mungkin kita lelah dalam menghadapi berbagai macam masalah, tetaplah memiliki iman yang teguh karena kita mempunyai pengharapanakan keselamatan. Tiada kata lelah bagi orang yang menantikan kedatangan-Nya. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|