|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Untuk sebuah kesatuan jemaat yang menghasilkan jiwa-jiwa, hendaklah kita masing-masing berjuang untuk menjadi dewasa rohani: rendah hati, lemah lembut, sabar dan praktek kasih dalam hal saling membantu.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berjuang Untuk Kesatuan Jemaat |
|
Berjuang Untuk Kesatuan Jemaat |
|
Selasa, 19 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Berjuang Untuk Kesatuan Jemaat |
|
Efesus 4:1-6 |
|
|
|
|
|
|
Salah satu keadaan yang diperjuangkan manusia sebagai mahluk sosial adalah menjadi bersatu. Biasanya kata bersatu menunjuk pada suatu tujuan untuk kepentingan bersama. Misalnya, kemerdekaan bagi suatu bangsa, kemakmuran suatu bangsa, ataupun kemajuan sebuah kota atau desa. Bahkan dalam keluarga, suatu lembaga terkecil dalam masyarakat pun membutuhkan sebuah kesatuan. Mengapa kesatuan menjadi penting bagi manusia? Karena sejak awal Tuhan menciptakan manusia bukan untuk hidup menyendiri, melainkan hidup dalam kebersamaan.
Demikian juga dalam Gereja, Tuhan pernah berjanji akan mendirikan gereja-Nya [Matius 16:18] dan telah digenapi melalui para rasul-Nya yang berjumlah duabelas itu bersatu padu berjuang mengumpulkan orang-orang yang bersedia menerima Yesus yang berawal dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Rasul Paulus, salah satu rasul Yesus Kristus, adalah tokoh gereja mula-mula yang bekerja keras memperjuangkan kesatuan di beberapa jemaat, misalnya Korintus, Roma dan Efesus [Roma 12:4-8; 1 Korintus 12:14-27; Efesus 4:1-16].
Sekalipun rasul Paulus sedang dalam tahanan rumah oleh pemerintah Roma, h...selengkapnya » |
Salah satu keadaan yang diperjuangkan manusia sebagai mahluk sosial adalah menjadi bersatu. Biasanya kata bersatu menunjuk pada suatu tujuan untuk kepentingan bersama. Misalnya, kemerdekaan bagi suatu bangsa, kemakmuran suatu bangsa, ataupun kemajuan sebuah kota atau desa. Bahkan dalam keluarga, suatu lembaga terkecil dalam masyarakat pun membutuhkan sebuah kesatuan. Mengapa kesatuan menjadi penting bagi manusia? Karena sejak awal Tuhan menciptakan manusia bukan untuk hidup menyendiri, melainkan hidup dalam kebersamaan.
Demikian juga dalam Gereja, Tuhan pernah berjanji akan mendirikan gereja-Nya [Matius 16:18] dan telah digenapi melalui para rasul-Nya yang berjumlah duabelas itu bersatu padu berjuang mengumpulkan orang-orang yang bersedia menerima Yesus yang berawal dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Rasul Paulus, salah satu rasul Yesus Kristus, adalah tokoh gereja mula-mula yang bekerja keras memperjuangkan kesatuan di beberapa jemaat, misalnya Korintus, Roma dan Efesus [Roma 12:4-8; 1 Korintus 12:14-27; Efesus 4:1-16].
Sekalipun rasul Paulus sedang dalam tahanan rumah oleh pemerintah Roma, hal itu tidak menyurutkan semangat untuk berjuang demi sebuah kesatuan jemaat Efesus [ayat 3]. Alasan Paulus adalah di dalam kesatuan jemaat itu ada panggilan bersama untuk satu pengharapan bersama di dalam Kristus [ayat 4]. Ia memberikan dorongan kepada jemaat Efesus untuk menggapai kesatuan jemaat hendaklah masing-masing anggota jemaat saling memiliki kerendahan hati, lemah lembut dan sabar. Tidak cukup hanya itu, supaya kesatuan itu benar-benar terjadi masing-masing anggota jemaat harus mempraktekkan kasih dalam hal saling membantu satu dengan yang lainnya [ayat 2].
Saudara yang terkasih, kita merindukan bersama sebuah kesatuan terjadi di gereja kita, supaya dengan demikian akan terwujud sebuah pengharapan bersama dalam Kristus atau keselamatan. Selain itu kita juga merindukan supaya gereja kita berfungsi sebagaimana yang Tuhan inginkan, yaitu menjadi gereja yang menginjil untuk jiwa-jiwa sehingga gereja kita akan menghasilkan jemaat-jemaat yang baru. Tentu saja dibutuhkan pertumbuhan rohani bersama menjadi jemaat yang dewasa. Caranya belajar bersama-sama untuk rendah hati, lemah lembut, sabar dan mempraktekkan kasih dalam hal saling membantu satu dengan yang lainnya. Mari kita memperjuangkannya bersama, amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|