|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. [2 Korintus 5:9] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berkenan Di Hadapan Nya |
|
Berkenan Di Hadapan Nya |
|
Rabu, 01 Juni 2016 | Tema: Kesatuan Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Berkenan Di Hadapan Nya |
|
Efesus 5:1-6 |
|
|
|
|
|
|
Dalam bulan Desember 1944 Letnan Hiroo Onoda, perwira intelijen kekaisaran Jepang dalam perang Dunia II, ditugaskan oleh atasannya beroperasi di pulau Lubang Filipina untuk melakukan perang geriliya karena Jepang sudah terdesak waktu itu. Sebagai prajurit yang ingin berkenan kepada atasan dan kaisar, dia taat dan patuh pada atasannya untuk tidak keluar dari pulau itu apapun yang terjadi sampai dijemput kembali oleh atasannya. Pada bulan Agustus 1945, Jepang menyerah pada sekutu. Sayangnya berita itu tidak sampai pada Onoda, sehingga dia tetap bertahan di hutan pulau Lubang bersama anak buahnya melakukan perlawanan sampai satu persatu anak buahnya tewas meninggalkannya. Februari 1974, seorang anak muda Jepang menemuinya dan mintanya pulang karena perang telah selesai. Tetapi dia tidak mau pulang karena belum ada perintah dari atasannya. Sang pemuda bisa menemukan atasannya dan kemudian memberi perintah kepada Onoda untuk pulang.
Tuhan ingin setiap anak Tuhan menjadi penurut-penurut Allah dan hidup di dalam kasih seperti Kristus mengasihi dengan menyerahkan diri-Nya untuk orang percaya sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Untuk itu segala percabulan, kecemaran, keserakahan harus dihilangkan sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Perkataan ko...selengkapnya » |
Dalam bulan Desember 1944 Letnan Hiroo Onoda, perwira intelijen kekaisaran Jepang dalam perang Dunia II, ditugaskan oleh atasannya beroperasi di pulau Lubang Filipina untuk melakukan perang geriliya karena Jepang sudah terdesak waktu itu. Sebagai prajurit yang ingin berkenan kepada atasan dan kaisar, dia taat dan patuh pada atasannya untuk tidak keluar dari pulau itu apapun yang terjadi sampai dijemput kembali oleh atasannya. Pada bulan Agustus 1945, Jepang menyerah pada sekutu. Sayangnya berita itu tidak sampai pada Onoda, sehingga dia tetap bertahan di hutan pulau Lubang bersama anak buahnya melakukan perlawanan sampai satu persatu anak buahnya tewas meninggalkannya. Februari 1974, seorang anak muda Jepang menemuinya dan mintanya pulang karena perang telah selesai. Tetapi dia tidak mau pulang karena belum ada perintah dari atasannya. Sang pemuda bisa menemukan atasannya dan kemudian memberi perintah kepada Onoda untuk pulang.
Tuhan ingin setiap anak Tuhan menjadi penurut-penurut Allah dan hidup di dalam kasih seperti Kristus mengasihi dengan menyerahkan diri-Nya untuk orang percaya sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Untuk itu segala percabulan, kecemaran, keserakahan harus dihilangkan sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. Perkataan kotor, kosong dan sembrono tidak diperkatakan lagi, sebaliknya yang Nampak adalah ucapan syukur. Karena orang cemar, serakah, orang dengan perkataan kotor dan hampa tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
Untuk bisa berkenan di hadapan-Nya, maka kita seharusnya taat kepada perintah-Nya, hidup dalam kasih seperti Kristus telah mengasihi dan berkorban untuk kita. Kita harus berusaha untuk membuang segala percabulan, perbuatan cemar, keserakahan bahkan merasa malu untuk memperbincangkannya karena kita adalah umat yang kudus. Hindari untuk memperkatakan kata-kata kotor, omong kosong dan kasar, dan pergunakan kata-kata yang mencerminkan ucapan syukur. Bila kita berkenan kepada-Nya, maka kita akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|