|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Perbedaan karunia yang dimiliki akan menjadi bermakna saat karunia itu disatukan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bersatu dan Raih Kemenangan |
|
Bersatu dan Raih Kemenangan |
|
Sabtu, 23 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Bersatu dan Raih Kemenangan |
|
Keluaran 17:8-16 |
|
|
|
|
|
|
Usai sudah pagelaran Euro 2016 di Prancis, dan Portugal dinobatkan sebagai juaranya usai mengandaskan tuan rumah Prancis di partai puncak. Partai puncak tersebut tidak hanya sekedar pertandingan yang memperebutkan gelar juara, tetapi ada teladan yang bisa dipetik dibalik kemenangan 1-0 Portugal atas Prancis di partai final Euro 2016 tersebut. Portugal sejak awal selalu [dan bahkan terlalu] bergantung pada sosok “CR7”, Christiano Ronaldo, yang berakibat permainan Portugal mudah ditebak dan selalu mengarah pada Ronaldo sebagai muaranya. Namun, di partai final itu, sejak menit ke-25 Ronaldo terpaksa ditandu keluar karena mengalami cidera lutut. Sejak saat itu Portugal harus bermain tanpa Ronaldo. Apakah Portugal menjadi pesimis dan kalah? Tidak! Justru dengan cideranya CR7, Portugal menunjukkan kolektivitas yang mengagumkan dan permainan yang lebih bervariasi. Mereka tampil bersatu dalam kebersamaan hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan tanpa sosok Ronaldo yang selama ini menjadi bintang mereka.
Saat menghadapi bangsa Amalek, semangat kebersamaan diusung oleh umat Israel. Di dalam perang itu tidak ada iri hati antara satu dengan yang lainnya, perihal tugas yang diterimanya. Yosua bersama dengan pasukan Israel maju berperang di medan tempur. Musa naik ke punc...selengkapnya » |
Usai sudah pagelaran Euro 2016 di Prancis, dan Portugal dinobatkan sebagai juaranya usai mengandaskan tuan rumah Prancis di partai puncak. Partai puncak tersebut tidak hanya sekedar pertandingan yang memperebutkan gelar juara, tetapi ada teladan yang bisa dipetik dibalik kemenangan 1-0 Portugal atas Prancis di partai final Euro 2016 tersebut. Portugal sejak awal selalu [dan bahkan terlalu] bergantung pada sosok “CR7”, Christiano Ronaldo, yang berakibat permainan Portugal mudah ditebak dan selalu mengarah pada Ronaldo sebagai muaranya. Namun, di partai final itu, sejak menit ke-25 Ronaldo terpaksa ditandu keluar karena mengalami cidera lutut. Sejak saat itu Portugal harus bermain tanpa Ronaldo. Apakah Portugal menjadi pesimis dan kalah? Tidak! Justru dengan cideranya CR7, Portugal menunjukkan kolektivitas yang mengagumkan dan permainan yang lebih bervariasi. Mereka tampil bersatu dalam kebersamaan hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan tanpa sosok Ronaldo yang selama ini menjadi bintang mereka.
Saat menghadapi bangsa Amalek, semangat kebersamaan diusung oleh umat Israel. Di dalam perang itu tidak ada iri hati antara satu dengan yang lainnya, perihal tugas yang diterimanya. Yosua bersama dengan pasukan Israel maju berperang di medan tempur. Musa naik ke puncak bukit untuk berdoa, sementara itu Harun dan Hur bertugas menopang tangan musa, agar tangan musa tidak penat. Semua menjalankan tugasnya dengan penuh kerelaan hati. Tidak ada yang berfikir tugas Musa lebih ringan [karena hanya berdoa], sementara tugas Yosua sangat berat dan beresiko [karena langsung bertempur menghadapi ganasnya pasukan Amalek], atau sebaliknya. Semua menjalankan tugas sesuai kemampuan dan fungsi masing-masing. Saat ada kebersamaan dan kesatuan, maka di situ ada kemenangan.
Karunia Tuhan bagi setiap orang berbeda, tetapi pasti ada. Banyak orang menganggap diri tak bisa apa-apa hanya karena tidak bisa bernyanyi atau bermain musik di gereja. Padahal apa pun kemampuan kita, bisa dipakai untuk melayani. Menurut 1 Korintus 12:7-11, Roh Kudus memberikan paling sedikit satu karunia kepada tiap-tiap pengikut Kristus. Semua kecakapan dari Allah itu diberikan supaya gereja dapat berfungsi secara efektif dan bertumbuh kuat. Kita harus mengggunakan setiap karunia kita. Baik itu untuk mengajar, memberi dorongan, maupun untuk membantu orang lain. Gereja akan menderita, pelayanan menjadi kurang lengkap, dan jangkauan serta efektivitasnya kurang berkembang, jika karunia yang ada dalam setiap jemaat tidak digunakan dan disatukan. Mari bersama-sama, satukan karunia yang ada antara satu dengan yang lain,untuk satu tujuan agar nama Tuhan dipermuliakan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|