|
| SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
| POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Layanilah Tuhan selagi Tuhan masih berkenan kita layani.
|
|
|
|
|
|
|
|
| Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Home » Renungan » Bisa Melayani Dalam Keterbatasan |
|
| Bisa Melayani Dalam Keterbatasan |
|
| Senin, 04 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
 |
|
| Bisa Melayani Dalam Keterbatasan |
|
Efesus 4:11-12 |
|
|
|
|
|
|
Ada sebuah keluarga kecil yang terdiri dari suami istri dengan keempat anaknya. Mereka hidup dengan sangat sederhana, bahkan kadang mereka kekurangan. Tetapi sejak mereka percaya Yesus, hidup mereka mulai dibangun oleh Allah. Dalam keadaan hidup yang apa adanya itu, mereka rindu melayani Tuhan, tetapi mereka merasa tidak bisa apa-apa. Suatu saat sang ibu menemui pendeta nya dan bertanya, “ Pak pendeta, apa yang dapat saya lakukan untuk melayani Tuhan? Sedangkan saya dan keluarga tidak mempunyai kemampuan apapun?” Pendeta itu menjawab, “ Ibu berdoa, tanya sama Tuhan ya. Karena kalau Tuhan yang menjawab pasti yang pas.“
Setelah dua minggu berlalu, gereja mereka kedatangan calon rohaniwan baru. Karena gereja belum memiliki tempat untuk rohaniwan, maka pendeta menawarkan kepada jemaat agar ada yang menyediakan rumahnya untuk ditinggal rohaniwan tersebut. Tetapi ternyata tidak seorangpun yang mau menerimanya. Dan hati ibu tersebut terusik dengan keadaan itu. Dengan rasa takut, ibu tersebut memberanikan diri menawarkan rumahnya untuk tempat tinggal rohaniwan baru. Tetapi kesediaan ibu itu tidak disetujui o...selengkapnya » |
Ada sebuah keluarga kecil yang terdiri dari suami istri dengan keempat anaknya. Mereka hidup dengan sangat sederhana, bahkan kadang mereka kekurangan. Tetapi sejak mereka percaya Yesus, hidup mereka mulai dibangun oleh Allah. Dalam keadaan hidup yang apa adanya itu, mereka rindu melayani Tuhan, tetapi mereka merasa tidak bisa apa-apa. Suatu saat sang ibu menemui pendeta nya dan bertanya, “ Pak pendeta, apa yang dapat saya lakukan untuk melayani Tuhan? Sedangkan saya dan keluarga tidak mempunyai kemampuan apapun?” Pendeta itu menjawab, “ Ibu berdoa, tanya sama Tuhan ya. Karena kalau Tuhan yang menjawab pasti yang pas.“
Setelah dua minggu berlalu, gereja mereka kedatangan calon rohaniwan baru. Karena gereja belum memiliki tempat untuk rohaniwan, maka pendeta menawarkan kepada jemaat agar ada yang menyediakan rumahnya untuk ditinggal rohaniwan tersebut. Tetapi ternyata tidak seorangpun yang mau menerimanya. Dan hati ibu tersebut terusik dengan keadaan itu. Dengan rasa takut, ibu tersebut memberanikan diri menawarkan rumahnya untuk tempat tinggal rohaniwan baru. Tetapi kesediaan ibu itu tidak disetujui oleh seorang pengurus dengan alasan rumahnya masih dari papan kayu, kamarnya kecil, dan hidupnya saja masih kurang mampu.
Mendengar sanggahan pengurus itu, rohaniwan muda itu berdiri, tersenyum dan dengan tegas mengatakan bahwa dia mau tinggal di rumah keluarga itu. Kemudian rohaniwan itu berkata, ”Saya datang tidak untuk dilayani tetapi untuk melayani. Saya mau belajar seperti ibu dan keluarganya yang mau melayani melalui keterbatasannya tetapi melakukan dengan tulus. Itulah pelayanan yang berkenan di hati Tuhan.” Maka sejak saat itu rumah yang sederhana itu telah menjadi tempat istirahat para hamba-hamba Tuhan muda di gereja itu. Dan kemudian kehidupan keluarga itu berangsur-angsur mengalami mujizat dan pertolongan Tuhan. Dan sampai hari ini keluarga itu sampai anak cucunya diberkati Allah luar biasa.
Karunia Tuhan bagi setiap orang berbeda, tetapi pasti ada. Banyak orang menganggap diri tak bisa apa-apa hanya karena tidak bisa bernyanyi atau bermain musik di gereja. Sebagian orang lagi membatasi karunia hanya pada hal hal spektakuler seperti bahasa roh, kesembuhan, bernubuat, dll. Padahal apa pun kemampuan kita bisa dipakai untuk melayani Tuhan [Roma 12:6]. Allah telah melengkapi gereja-Nya dengan orang-orang sesuai dengan karunia masing-masing untuk pembangunan Tubuh-Nya agar tubuh-Nya, yaitu gereja-Nya dapat bertumbuh dengan baik [ayat 11-12]. Sudahkah kita menggunakan karunia kita untuk pekerjaan Tuhan? Seorang yang sungguh mencintai Tuhan akan dengan rela memakai semua yang dimiliki untuk melayani Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
| |
