|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kampanye hitam adalah sebuah kejahatan yang sangat mengerikan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Black Campaign |
|
Black Campaign |
|
Kamis, 02 Juni 2016 | Tema: Kesatuan Tubuh Kristus |
|
|
|
|
|
Black Campaign |
|
Markus 15:1-15 |
|
|
|
|
|
|
Istilah ini seringkali mengemuka dan ngetren menjelang masa pemilihan presiden [pilpres] ataupun pemilihan kepala daerah [pilkada]. Istilah yang dimaksud adalah black campaign. Istilah yang diterjemahkan dengan kampanye hitam adalah suatu tindakan menghina, memfitnah, mengadu domba, menghasut atau menyebarluaskan berita bohong yang dilakukan oleh seorang calon atau sekelompok orang atau partai politik atau pendukung seorang calon terhadap lawan mereka. Tujuannya jelas, yaitu merusak citra dan nama baik seseorang untuk menjatuhkannya, sekaligus membangun dan meningkatkan citra pribadi yang lebih baik. Ujung-ujungnya adalah untuk kepentingan calon ataupun partai dukungannya. Tentunya ini berbeda dengan menyampaikan kritik terhadap visi dan misi atau program calon tertentu atau partai tertentu.
Aktivitas kampanye hitam tidak hanya terjadi di zaman modern ini atau menjelang pilpres atau pilkada. Tuhan Yesus telah mengalaminya dan menjadi korban ‘kampanye hitam’ yang dilakukan oleh para imam kepala, tua-tua, dan ahli-ahli Taurat. Mereka menghasut orang banyak dengan melemparkan tuduhan-tuduhan palsu, di antaranya: Yes...selengkapnya » |
Istilah ini seringkali mengemuka dan ngetren menjelang masa pemilihan presiden [pilpres] ataupun pemilihan kepala daerah [pilkada]. Istilah yang dimaksud adalah black campaign. Istilah yang diterjemahkan dengan kampanye hitam adalah suatu tindakan menghina, memfitnah, mengadu domba, menghasut atau menyebarluaskan berita bohong yang dilakukan oleh seorang calon atau sekelompok orang atau partai politik atau pendukung seorang calon terhadap lawan mereka. Tujuannya jelas, yaitu merusak citra dan nama baik seseorang untuk menjatuhkannya, sekaligus membangun dan meningkatkan citra pribadi yang lebih baik. Ujung-ujungnya adalah untuk kepentingan calon ataupun partai dukungannya. Tentunya ini berbeda dengan menyampaikan kritik terhadap visi dan misi atau program calon tertentu atau partai tertentu.
Aktivitas kampanye hitam tidak hanya terjadi di zaman modern ini atau menjelang pilpres atau pilkada. Tuhan Yesus telah mengalaminya dan menjadi korban ‘kampanye hitam’ yang dilakukan oleh para imam kepala, tua-tua, dan ahli-ahli Taurat. Mereka menghasut orang banyak dengan melemparkan tuduhan-tuduhan palsu, di antaranya: Yesus dituduh menyesatkan bangsa Yahudi, melarang membayar pajak kepada Kaisar, dan menyatakan bahwa Yesus memberontak kepada Kaisar dengan menyatakan diri sebagai raja orang Yahudi.
Coba lihat apa akibat hasutan tersebut. Orang banyak yang termakan dan terprovokasi oleh hasutan para imam, tua-tua, dan ahli-ahli Taurat telah gagal untuk melihat siapa yang benar dan siapa yang salah. Mereka membabi buta dalam mengambil keputusan. Sebuah keputusan yang menyangkut nyawa seseorang. Penjahat [Barnabas] dianggap benar sehingga layak dibebaskan, sedangkan Sang Kebenaran [Yesus Kristus] dipandang salah sehingga layak dienyahkan. Mereka seperti orang yang kalap. Kemarahan dan kegeraman yang sarat aroma kebencian tergambar dalam teriakan yang penuh tuntutan, “Salibkanlah Dia!” Sebuah akibat yang sangat mengerikan dari sebuah ‘kampanye hitam’. Bukan hanya membunuh karakter seseorang; bukan sekedar menjatuhkan dan merusak nama baik seseorang; tetapi juga berakibat hilangnya nyawa seseorang. Betapa jahatnya sebuah hasutan, salah satu bentuk kampanye hitam.
Apakah gereja sebagai satu keluarga Allah bebas dari praktek ini? Sungguh sangat disayangkan, ternyata tidak. Kerapkali masih terdengar hinaan, fitnahan, tuduhan palsu, ataupun berita bohong [gosip] yang sesungguhnya jauh dari fakta dan kebenaran ‘bersliweran’ di tengah-tengah kita. Akibatnya muncul kebencian, antipati, saling curiga, pertengkaran, perpecahan, dan sebagainya. Yang menyedihkan lagi, terkadang ada orang-orang yang sengaja melemparkannya menjadi bola panas liar yang semakin membesar siap menghanguskan sang korban, dan sebaliknya memberi keuntungan bagi dirinya. Patutkah ‘kampanye hitam’ ada di tengah-tengah kita? Pantaskah ‘black campaign’ ada di antara keluarga Allah?
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|