|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Fokus hidup kita bukanlah mengejar apa yang ada di dunia karena kita bukan berasal (bagian) dari dunia ini. Fokus kita adalah melaksanakan misi penyelamatan dan pemulihan bagi dunia ini.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bukan Makhluk Asing |
|
Bukan Makhluk Asing |
|
Senin, 29 September 2014 | Tema: Church Identity |
|
|
|
|
|
Bukan Makhluk Asing |
|
Yohanes 17:14-16 |
|
|
|
|
|
|
Produsen-produsen film Hollywood sangat terkenal dengan kepiawaian mereka dalam menghasilkan film-film bermutu. Mereka sangat jago menghidupkan sebuah kisah yang diangkat ke layar lebar. Dari kisah film kisah nyata sampai hanya fiksi belaka. Salah satu genre film yang banyak disukai adalah fiksi ilmiah (science fiction). Film fiksi ilmiah seringkali mengangkat kisah tentang intervensi makhluk asing yang berasal dari planet atau galaksi lain ke bumi. Mereka datang dengan misi untuk menghancurkan dan menguasai manusia di bumi. Kemudian timbullah perlawanan dan usaha penyelamatan yang dimotori oleh segelintir orang. Dan merekalah yang berperan sebagai tokoh utama.
Dalam nats alkitab hari ini Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita, orang percaya, bukan berasal dari dunia ini. Wah, makhluk asing dong kita? Tentu bukan. Kita adalah orang yang telah dipanggil dari dunia yang gelap untuk mendapatkan terang Kristus. Kita telah dikhususkan dan dipisahkan dari dunia yang jahat untuk menjadi milik kepunyaan Allah (1 Petrus 2:9). Sehingga Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita bukan berasal dari dunia, sama seperti Dia bukan berasal dari dunia. Ya, secara status kita yang dalam Kristus bukan lagi berasal (menjadi bagian) dari dunia yang jahat dan gelap ini. Jika sebuah film, kisahnya tid...selengkapnya » |
Produsen-produsen film Hollywood sangat terkenal dengan kepiawaian mereka dalam menghasilkan film-film bermutu. Mereka sangat jago menghidupkan sebuah kisah yang diangkat ke layar lebar. Dari kisah film kisah nyata sampai hanya fiksi belaka. Salah satu genre film yang banyak disukai adalah fiksi ilmiah (science fiction). Film fiksi ilmiah seringkali mengangkat kisah tentang intervensi makhluk asing yang berasal dari planet atau galaksi lain ke bumi. Mereka datang dengan misi untuk menghancurkan dan menguasai manusia di bumi. Kemudian timbullah perlawanan dan usaha penyelamatan yang dimotori oleh segelintir orang. Dan merekalah yang berperan sebagai tokoh utama.
Dalam nats alkitab hari ini Tuhan Yesus menyatakan bahwa kita, orang percaya, bukan berasal dari dunia ini. Wah, makhluk asing dong kita? Tentu bukan. Kita adalah orang yang telah dipanggil dari dunia yang gelap untuk mendapatkan terang Kristus. Kita telah dikhususkan dan dipisahkan dari dunia yang jahat untuk menjadi milik kepunyaan Allah (1 Petrus 2:9). Sehingga Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita bukan berasal dari dunia, sama seperti Dia bukan berasal dari dunia. Ya, secara status kita yang dalam Kristus bukan lagi berasal (menjadi bagian) dari dunia yang jahat dan gelap ini. Jika sebuah film, kisahnya tidak berhenti di situ saja, ada kelanjutannya. Dan ini merupakan bagian yang paling seru, yaitu kita diutus kembali ke dunia (ayat 18). Misi apa yang kita bawa? Tentunya bukan misi pribadi untuk memperkaya diri ataupun mencari ketenaran dan kepopuleran diri, tetapi misi Allah untuk pemulihan bagi dunia. Membawa misi penyelamatan bagi dunia. Itulah misi yang ditetapkan Allah bagi setiap kita, orang-orang yang telah dibebaskan-Nya dari kegelapan dunia. Hidup kita harus mengejawantahkan misi tersebut dalam keseharian.
Seringkali orang percaya tidak sadar akan misi yang telah diamanatkan oleh Allah. Akibatnya mereka hanya hidup bagi diri sendiri dan mengejar sesuatu yang sementara yang berasal dari dunia ini. Bukanlah sesuatu yang haram kita memiliki harta benda. Tetapi yang penting adalah untuk apa dan untuk siapa harta benda yang kita miliki. Jika kita memiliki kekayaan, kita harus ingat bahwa itu adalah pemberian dan perlengkapan dari Allah agar dimanfaatkan untuk mendukung dana bagi misi yang telah ditetapkan bagi kita. Bukan sesuatu yang dilarang untuk kita meraih jabatan. Tetapi jangan lupa bahwa jabatan tersebut merupakan sarana yang strategis untuk kita memberi pengaruh dan membawa perubahan. Dan masih banyak contoh yang lain lagi. Tetapi intinya, apapun yang bisa kita raih dan peroleh di dunia ini bukanlah tujuan akhir. Itu semuanya hanyalah sarana dan pendukung bagi pelaksanaan misi penyelamatan dan pemulihan bagi dunia. Pertanyaannya, apakah kita sudah melaksanakan misi ilahi tersebut? |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|