|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. [ayat 4-5] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bukan One Man Band Tapi Orkes Simfoni |
|
Bukan One Man Band Tapi Orkes Simfoni |
|
Minggu, 03 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Bukan One Man Band Tapi Orkes Simfoni |
|
Roma 12:3-8 |
|
|
|
|
|
|
Bukan ’one-man-band’ tapi orkes simfoni
Roma 12:3-8
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. [ayat 4-5]
Pernahkah anda melihat ’one-man-band’? Memang sangat menakjubkan melihat seorang yang dapat memainkan beberapa alat musik sekaligus dalam waktu yang bersamaan hanya seorang diri saja. Tetapi sehebat apapun orang itu memainkan beberapa alat musik seorang diri, tetap tidak sebagus kalau beberapa alat musik itu dimainkan oleh beberapa pemain yang ahli di instrumennya masing-masing. Apalagi kalau kita bandingkan dengan sebuah orkes simfoni yang terdiri dari banyak pemain, masing-masing dengan alat musiknya yang beragam, lalu bermain bersama di bawah pimpinan seorang dirigen, pasti jauh lebih indah daripada ’one-man-band’ tadi.
Ger...selengkapnya » |
Bukan ’one-man-band’ tapi orkes simfoni
Roma 12:3-8
Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. [ayat 4-5]
Pernahkah anda melihat ’one-man-band’? Memang sangat menakjubkan melihat seorang yang dapat memainkan beberapa alat musik sekaligus dalam waktu yang bersamaan hanya seorang diri saja. Tetapi sehebat apapun orang itu memainkan beberapa alat musik seorang diri, tetap tidak sebagus kalau beberapa alat musik itu dimainkan oleh beberapa pemain yang ahli di instrumennya masing-masing. Apalagi kalau kita bandingkan dengan sebuah orkes simfoni yang terdiri dari banyak pemain, masing-masing dengan alat musiknya yang beragam, lalu bermain bersama di bawah pimpinan seorang dirigen, pasti jauh lebih indah daripada ’one-man-band’ tadi.
Gereja adalah seperti orkes simfoni, bukan one-man-band. Gereja terdiri dari banyak anggota dan masing-masing anggota mempunyai peran untuk dimainkan. Oleh sebab itu Allah memberikan karunia atau kemampuan yang berbeda-beda kepada masing-masing anggota. Ada yang diberi karunia untuk bernubuat, ada yang diberi karunia untuk melayani, ada yang diberi karunia untuk menyatakan kemurahan, ada yang diberi karunia untuk memimpin, dan sebagainya. Karunia-karunia itu diberikan oleh Roh Kudus untuk dipakai sesuai dengan fungsinya dan pada tempatnya. Bukan untuk kepentingan si pemakai itu, tetapi untuk kepentingan bersama yaitu jemaat.
Apabila anggota-anggota jemaat yang sudah menerima karunia itu tidak memfungsikan karunianya maka bisa muncul ’one-man-band’. Munculnya ’one-man-band’ adalah tanda sebuah gereja yang tidak sehat, karena anggota-anggotanya tidak memainkan perannya masing-masing. Gereja yang sehat adalah seperti orkes simfoni dimana semua ikut berperan dengan karunianya masing-masing untuk menghasilkan perpaduan suara musik yang indah.
Mari sidang jemaat, jangan hanya tinggal diam saja. Kenalilah karunia yang sudah Tuhan tanamkan di dalam diri anda. Pakailah karunia itu sebagai instrumen alat musik yang anda mainkan untuk menjadi orkes simfoni yang indah dari gereja kita. Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|