|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Yesus datang untuk mempermuliakan kita. Karena itu permuliakanlah Dia dengan tubuhmu. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Cara Orang Majus Merayakan Natal |
|
Cara Orang Majus Merayakan Natal |
|
Senin, 22 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Cara Orang Majus Merayakan Natal |
|
Matius 2:1-2 |
|
|
|
|
|
|
Ada banyak cara seseorang untuk merayakan atau memperingati Natal. Ada yang menghias rumahnya dengan lampu-lampu kecil lengkap dengan pohon natal. Ada pula yang sekedar tukar menukar kado. Untuk pasangan muda mudi menikmati Natal dengan makan malam bersama. Bagi yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak merayakan dengan makan bersama keluarga. Ada pula yang membagikan “berkat” untuk orang-orang yang membutuhkan, namum ada juga yang mengisi malam Natal dengan pesta pora dan bermabuk-mabukan, balapan sepeda motor atau mobil, bahkan melakukan seks bebas.
Bagaimanakah kita merayakan Natal? Adakah salah satu yang tertulis di atas merupakan cara kita merayakan Natal? Natal adalah ungkapan kasih Allah kepada manusia dengan memberikan Putra-Nya yang tunggal datang ke dunia ini (Yohanes 3:16). Paskah adalah bukti kasih Yesus kepada manusia dengan mengorbankan nyawanya mati di atas kayu salib Golgota, dikubur, dan bangkit dari kematian pada hari ke-3 untuk menebus dosa manusia (Roma 6:23). Bahkan oleh karena kasih-Nya, Dia memberikan Roh Kudus-Nya.
Kita seringkali mendengar berita bagaimana orang-orang Majus mencari Yesus, Raja yang baru dilahirkan itu dan mempersembahka...selengkapnya » |
Ada banyak cara seseorang untuk merayakan atau memperingati Natal. Ada yang menghias rumahnya dengan lampu-lampu kecil lengkap dengan pohon natal. Ada pula yang sekedar tukar menukar kado. Untuk pasangan muda mudi menikmati Natal dengan makan malam bersama. Bagi yang sudah berumah tangga dan mempunyai anak merayakan dengan makan bersama keluarga. Ada pula yang membagikan “berkat” untuk orang-orang yang membutuhkan, namum ada juga yang mengisi malam Natal dengan pesta pora dan bermabuk-mabukan, balapan sepeda motor atau mobil, bahkan melakukan seks bebas.
Bagaimanakah kita merayakan Natal? Adakah salah satu yang tertulis di atas merupakan cara kita merayakan Natal? Natal adalah ungkapan kasih Allah kepada manusia dengan memberikan Putra-Nya yang tunggal datang ke dunia ini (Yohanes 3:16). Paskah adalah bukti kasih Yesus kepada manusia dengan mengorbankan nyawanya mati di atas kayu salib Golgota, dikubur, dan bangkit dari kematian pada hari ke-3 untuk menebus dosa manusia (Roma 6:23). Bahkan oleh karena kasih-Nya, Dia memberikan Roh Kudus-Nya.
Kita seringkali mendengar berita bagaimana orang-orang Majus mencari Yesus, Raja yang baru dilahirkan itu dan mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur. Namun kita melupakan apa yang mula-mula dilakukan oleh orang-orang Majus saat mereka mencari bayi Yesus yang dilahirkan, yaitu mereka memberitakan kelahiran Yesus (Matius 2:1-2). Bahkan mereka menceritakan berita sukacita tersebut kepada Raja Herodes yang lalim. Mari kita merayakan Natal dengan cara-cara yang memperkenankan hati-Nya. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|