|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kemuliaan Tuhan mengubah hidup makin serupa dengan Kristus.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dari Kemuliaan Kepada Kemuliaan |
|
Dari Kemuliaan Kepada Kemuliaan |
|
Senin, 07 April 2014 | Tema: The Glory of Sacrifice |
|
|
|
|
|
Dari Kemuliaan Kepada Kemuliaan |
|
2 Korintus 3:16-18 |
|
|
|
|
|
|
Yesaya 53 menubuatkan dengan jelas tentang penderitaan dan penolakan Mesias - Hamba, Yesus Kristus. Melalui penderitaan-Nya banyak orang akan diampuni, dibenarkan, ditebus dan disembuhkan. Penderitaan-Nya juga akan menghasilkan pengagungan dan pemuliaan-Nya. Yesus, Sang Mesias, Hamba Allah itu akan melakukan kehendak Allah dengan sempurna dan karena itu Ia akan sangat ditinggikan (KPR 2:3; Flp 2:9; Kol 3:1; Ibr 1:3).
Yesaya 53:1 bertanya, “Siapakah yang percaya kepada berita?” Nubuat itu sudah digenapi. Yesus, Sang Mesias sudah mati, “ditinggikan” di atas kayu salib, diremukkan sebagai korban pendamaian bagi semua dosa dan pelanggaran kita. Sayangnya, masih banyak orang menolak mendengar dan percaya, sehingga mereka gagal menerima keselamatan Tuhan. Apabila seseorang mendengar dan percaya, dengan tekun dan setia memperhatikan perkara-perkara rohani dan hidup dalam tuntunan Firman-Nya, maka kehidupannya akan semakin disempurnakan. Dia akan terus bertumbuh dalam kemuliaan illahi yang semakin besar, dari kemuliaan kepada kemuliaan yang semakin besar (2 Korintus 3:18b ).
Kemuliaan yang dialami orang percaya tidak sama dengan kemuliaan dunia ini. Kemuliaan orang percaya...selengkapnya » |
Yesaya 53 menubuatkan dengan jelas tentang penderitaan dan penolakan Mesias - Hamba, Yesus Kristus. Melalui penderitaan-Nya banyak orang akan diampuni, dibenarkan, ditebus dan disembuhkan. Penderitaan-Nya juga akan menghasilkan pengagungan dan pemuliaan-Nya. Yesus, Sang Mesias, Hamba Allah itu akan melakukan kehendak Allah dengan sempurna dan karena itu Ia akan sangat ditinggikan (KPR 2:3; Flp 2:9; Kol 3:1; Ibr 1:3).
Yesaya 53:1 bertanya, “Siapakah yang percaya kepada berita?” Nubuat itu sudah digenapi. Yesus, Sang Mesias sudah mati, “ditinggikan” di atas kayu salib, diremukkan sebagai korban pendamaian bagi semua dosa dan pelanggaran kita. Sayangnya, masih banyak orang menolak mendengar dan percaya, sehingga mereka gagal menerima keselamatan Tuhan. Apabila seseorang mendengar dan percaya, dengan tekun dan setia memperhatikan perkara-perkara rohani dan hidup dalam tuntunan Firman-Nya, maka kehidupannya akan semakin disempurnakan. Dia akan terus bertumbuh dalam kemuliaan illahi yang semakin besar, dari kemuliaan kepada kemuliaan yang semakin besar (2 Korintus 3:18b ).
Kemuliaan yang dialami orang percaya tidak sama dengan kemuliaan dunia ini. Kemuliaan orang percaya adalah kemuliaan illahi, sedangakan kemuliaan dunia ini selalu dikaitkan dengan kekayaan dan hal jasmaniah belaka. Kemuliaan illahi berawal dari sebuah pertobatan, berbalik, datang kepada Tuhan dengan demikian seseorang akan menerima kemuliaan illahi. Hidupnya diubahkan oleh kuasa Roh Kudus Tuhan. Hidupnya dimerdekakan dari ikatan dosa. Kecendrungan hati yang sebelumnya berbuah kejahatan diubah sehingga merindukan hal-hal yang rohani, bertumbuh ke arah Kristus. Inilah kemuliaan yang dialami orang -orang percaya.
Mari kita bertekad untuk bertumbuh dalam kerinduan rohani yang lebih dalam lagi. Alami kemuliaan Tuhan yang memimpin kita dari kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|