|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dewasa Sempurna |
|
Dewasa Sempurna |
|
Minggu, 13 November 2016 | Tema: Mencapai Kedewasaan Sesusi Kepenuhan Kristus |
|
|
|
|
|
Dewasa Sempurna |
|
Yakobus 1:2-4 |
|
|
|
|
|
|
Dewasa sempurna
Yakobus 1:2-4
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Pada suatu saat ada seorang tukang perajin perak ditanya, ’Pada waktu anda melebur untuk memurnikan perak, bagaimana anda tahu bahwa perak itu sudah betul-betul murni?’ Dia menjawab, ’Tandanya bahwa perak itu benar-benar murni adalah ketika saya bisa melihat wajah saya di dalam perak itu.’ Seperti itu pula tanda bahwa kita telah benar-benar mencapai kedewasaan penuh adalah ketika Allah dapat melihat gambar-Nya di dalam diri kita.
Perak bisa menjadi murni ketika dimasukkan di dalam dapur peleburan. Perak itu tadinya bercampur dengan kotoran-kotoran. Lalu ketika dipanaskan dalam api, kotoran-kotoran itu terbakar habis. Lalu yang tertinggal adalah peraknya saja, perak yang murni. Seperti itulah cara Tuhan menjadikan kita dewasa sempurna, yaitu dengan memurnikan dan member sihkan kita dari segala sifat-sif...selengkapnya » |
Dewasa sempurna
Yakobus 1:2-4
Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Pada suatu saat ada seorang tukang perajin perak ditanya, ’Pada waktu anda melebur untuk memurnikan perak, bagaimana anda tahu bahwa perak itu sudah betul-betul murni?’ Dia menjawab, ’Tandanya bahwa perak itu benar-benar murni adalah ketika saya bisa melihat wajah saya di dalam perak itu.’ Seperti itu pula tanda bahwa kita telah benar-benar mencapai kedewasaan penuh adalah ketika Allah dapat melihat gambar-Nya di dalam diri kita.
Perak bisa menjadi murni ketika dimasukkan di dalam dapur peleburan. Perak itu tadinya bercampur dengan kotoran-kotoran. Lalu ketika dipanaskan dalam api, kotoran-kotoran itu terbakar habis. Lalu yang tertinggal adalah peraknya saja, perak yang murni. Seperti itulah cara Tuhan menjadikan kita dewasa sempurna, yaitu dengan memurnikan dan member sihkan kita dari segala sifat-sifat kotor yang saat ini masih melekat di dalam diri kita. Tuhan menggunakan berbagai-bagai macam pencobaan untuk memurnikan kita [ayat 2].
Oleh karena itu Firman Tuhan berkata agar kita menganggap sebagai sukacita kalau mengalami berbagai pencobaan, sebab semua itu akan dipakai Tuhan untuk memurnikan kita, menuju pada kesempurnaan. Saat kita mengalami berbagai pencobaan, bersukacitalah dan bersyukurlah. Mengapa? Karena Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang baik dalam hidup kita. Tuhan punya rencana yang baik di dalam semua itu.
Inilah cara merespon yang benar terhadap masalah-masalah yang kita hadapi. Fokuslah pada tujuan yang Tuhan sudah tetapkan dalam hidup kita, yaitu kedewasaan penuh, dimana kita tak kekurangan suatu apapun [ayat 4]. Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|