|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kita diberkati untuk menyaksikan kebesaran TUHAN, supaya bangsa-bangsa percaya dan menerima berkat-Nya juga.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Diberkati Untuk Bersaksi |
|
Diberkati Untuk Bersaksi |
|
Selasa, 23 Juni 2015 | Tema: Umat Yang Cemerlang |
|
|
|
|
|
Diberkati Untuk Bersaksi |
|
Mazmur 67:1-8 |
|
|
|
|
|
|
Pada pagi hari hingga sore menjelang malam, matahari memancarkan sinarnya memberikan terang kepada semua mahluk hidup. Ternyata sinar matahari bukan saja memberikan terang, namun juga berkaitan dengan kehidupan semua mahluk hidup. Tanpa sinar matahari, semua mahluk yang ada di atas bumi pastilah mati. Dengan adanya sinar matahari, manusia, segala tumbuh-tumbuhan dan binatang akan menghasilkan sesuatu sehingga dapat melanjutkan kehidupan turun-temurun.
Saudara, sumber kehidupan sebenarnya ada pada Allah, Sang Penguasa jagad raya ini. Dalam Mazmur 67:2b dikatakan bahwa “kiranya Ia [Allah] menyinari kita dengan wajah-Nya”. Jika kita bandingkan dengan Mazmur 67:2a; 65:10-14, maka kata “menyinari” berarti memancarkan berkat kehidupan. Allah senantiasa memancarkan berkat kehidupan kepada umat-Nya berupa: berkat kekayaan dan keamanan [damai sejahtera]. Ladang-ladang dipenuhi gandum, padang rumput dipenuhi kambing domba; sementara keamanan damai sejahtera terjadi karena Allah menghalau musuh jauh-jauh. Dia akan menjaga berkat syalom [damai sejahtera] itu kepada umat yang senantiasa setia dan taat sampai kepada anak-cucu. Sampai kapan? Ya, selama umat-Nya tetap taa...selengkapnya » |
Pada pagi hari hingga sore menjelang malam, matahari memancarkan sinarnya memberikan terang kepada semua mahluk hidup. Ternyata sinar matahari bukan saja memberikan terang, namun juga berkaitan dengan kehidupan semua mahluk hidup. Tanpa sinar matahari, semua mahluk yang ada di atas bumi pastilah mati. Dengan adanya sinar matahari, manusia, segala tumbuh-tumbuhan dan binatang akan menghasilkan sesuatu sehingga dapat melanjutkan kehidupan turun-temurun.
Saudara, sumber kehidupan sebenarnya ada pada Allah, Sang Penguasa jagad raya ini. Dalam Mazmur 67:2b dikatakan bahwa “kiranya Ia [Allah] menyinari kita dengan wajah-Nya”. Jika kita bandingkan dengan Mazmur 67:2a; 65:10-14, maka kata “menyinari” berarti memancarkan berkat kehidupan. Allah senantiasa memancarkan berkat kehidupan kepada umat-Nya berupa: berkat kekayaan dan keamanan [damai sejahtera]. Ladang-ladang dipenuhi gandum, padang rumput dipenuhi kambing domba; sementara keamanan damai sejahtera terjadi karena Allah menghalau musuh jauh-jauh. Dia akan menjaga berkat syalom [damai sejahtera] itu kepada umat yang senantiasa setia dan taat sampai kepada anak-cucu. Sampai kapan? Ya, selama umat-Nya tetap taat dan setia kepada Allah.
Syalom [damai-sejahtera] atau berkat yang dilimpahkan Allah kepada umat-Nya itu bertujuan menunjukkan kepada bangsa-bangsa di dunia bahwa Allah Israel telah membuktikan sebagai Allah yang dahsyat di antara allah bangsa-bangsa. Supaya bangsa-bangsa mengenal jalan TUHAN, Allah Israel, dan juga supaya berkat Allah dinikmati bangsa-bangsa sehingga mereka menjadi percaya dan mampu mengucap syukur kepada TUHAN, Allah Israel [ayat 3-4].
Oleh sebab itu, kita sebagai umat Tuhan yang diberkati dengan kekayaan dan keamanan [damai sejahtera] harus bersaksi kepada yang belum percaya Tuhan bahwa sumber berkat adalah dari Tuhan. Ingat, bahwa berkat dari Tuhan bukan untuk kesombongan dan mengisolasi diri. Salah satu bentuk kesaksian kita, misalnya dengan berbagi berkat Tuhan kepada semua orang, supaya semua orang mengerti bahwa berkat melimpah itu semata-mata pemberian Tuhan, dan mereka kita dorong untuk percaya kepada Allah supaya berkat itu juga turun atas mereka. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|