|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Di manakah posisi kita sekarang? Tetaplah kita terikat kuat dalam gereja Tuhan agar iman kita tetap terbangun.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Diikat Kuat |
|
Diikat Kuat |
|
Senin, 08 September 2014 | Tema: Church Identity |
|
|
|
|
|
Diikat Kuat |
|
1 Korintus 12:12 |
|
|
|
|
|
|
Sore itu saya kaget sekali bahkan takut ke pulang rumah karena 2 ekor dari 6 ekor kambing saya mati, dan 1 ekor lagi sedang sekarat. Sedang 3 ekor yang lain masih hidup karena tetap terikat dengan kuat. Begitu juga dengan kambing teman saya. Dari 8 ekor kambing, 3 ekor telah mati. Apa penyebabnya?
Kebiasaan kami setelah pulang sekolah adalah menggembalakan kambing-kambing ke pinggir jalan ladang di kampung kami. Hari itu saya teledor. Seperti biasa kambing-kambing sudah saya ikat dan nampak cukup kuat, maka saya tinggal mandi di sebuah sungai yang memang mata airnya jernih. Kesenangan kami membuat lupa akan tugas kami menjaga kambing. Ternyata kambing-kambing kami lepas dan masuk ladang orang, sehingga memakan daun singkong beracun di ladang tersebut.
Cerita di atas menggambarkan kita sebagai orang percaya. Kita telah dipilih Allah dan diikat dengan kuat dalam persekutuan gereja-Nya. Kita masing-masing anggota diperlengkapi Tuhan dengan karunia masing-masing untuk hidup menerima berkat-Nya dan untuk membangun...selengkapnya » |
Sore itu saya kaget sekali bahkan takut ke pulang rumah karena 2 ekor dari 6 ekor kambing saya mati, dan 1 ekor lagi sedang sekarat. Sedang 3 ekor yang lain masih hidup karena tetap terikat dengan kuat. Begitu juga dengan kambing teman saya. Dari 8 ekor kambing, 3 ekor telah mati. Apa penyebabnya?
Kebiasaan kami setelah pulang sekolah adalah menggembalakan kambing-kambing ke pinggir jalan ladang di kampung kami. Hari itu saya teledor. Seperti biasa kambing-kambing sudah saya ikat dan nampak cukup kuat, maka saya tinggal mandi di sebuah sungai yang memang mata airnya jernih. Kesenangan kami membuat lupa akan tugas kami menjaga kambing. Ternyata kambing-kambing kami lepas dan masuk ladang orang, sehingga memakan daun singkong beracun di ladang tersebut.
Cerita di atas menggambarkan kita sebagai orang percaya. Kita telah dipilih Allah dan diikat dengan kuat dalam persekutuan gereja-Nya. Kita masing-masing anggota diperlengkapi Tuhan dengan karunia masing-masing untuk hidup menerima berkat-Nya dan untuk membangun gereja-Nya. Kita adalah satu tubuh kristus dengan bermacam-macam fungsi anggota tubuh, semua untuk saling melengkapi (1 Korintus 12:12).
anganlah kita menjauhkan diri dari persekutuan kita (Ibrani 10:25). Tetapi hendaknya kita saling menasehati, memperhatikan, membangun satu dengan yang lainnya agar kita tetap aman menjelang hari Tuhan. Perlu kita ingat, ketika kita mulai menjauh dari persekutuan, maka kita akan mudah menjadi lemah dan terjatuh saat mengalami tantangan dan masalah hidup. Kita mudah terjerumus tanpa ada yang menolong. Oleh Roh Kudus dan Firman, kita diikat kuat agar tidak mudah terjerumus dalam pencobaan yang mematikan rohani kita. Dengan tinggal tetap dalam satu tubuh kristus, akan ada saling memperhatikan, mendoakan sehingga mampu bertahan dalam setiap langkah kehidupan kita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|