|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kehadiran-Nya menguduskan kita supaya kita menjadi berkat bagi banyak orang. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dikuduskan Supaya Menjadi Berkat |
|
Dikuduskan Supaya Menjadi Berkat |
|
Rabu, 10 Februari 2016 | Tema: Tuhan Hadir di Bait KudusNya |
|
|
|
|
|
Dikuduskan Supaya Menjadi Berkat |
|
Titus 2:11-15 |
|
|
|
|
|
|
Kita menghayati tema baru di bulan Februari ini, yaitu Tuhan Hadir di Bait Kudus-Nya. Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan hadir di Bait Kudus-Nya? Bukankah Tuhan Maha Hadir dan selalu hadir di mana-mana? Benar sekali bahwa Tuhan Maha Hadir, tetapi pengertian “Tuhan hadir di Bait Kudus-Nya” lebih menekankan pada “Tuhan memiliki maksud dan kehendak” terhadap umat-Nya yang selalu berkumpul dan mencari Allah di dalam Bait-Nya. Maka kehadiran Tuhan selalu berarti dan memberikan suatu perintah kepada Umat-Nya untuk diperhatikan dan dilakukan dalam kehidupan nyata. Bukan di dalam Bait Allah saja, namun yang terutama dilakukan di luar sana, sehingga berkat syalom juga dirasakan dan diterima bagi banyak orang.
Kehadiran Tuhan telah nyata, yaitu dengan adanya kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia [ayat 11]. Yesus Kristus yang merupakan kehadiran Allah itu sendiri mendidik kita semua supaya meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi, sehingga memiliki hidup yang penuh bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini [ayat 12]. Bahkan Yesus Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan menguduskan umat kepu...selengkapnya » |
Kita menghayati tema baru di bulan Februari ini, yaitu Tuhan Hadir di Bait Kudus-Nya. Pertanyaannya adalah mengapa Tuhan hadir di Bait Kudus-Nya? Bukankah Tuhan Maha Hadir dan selalu hadir di mana-mana? Benar sekali bahwa Tuhan Maha Hadir, tetapi pengertian “Tuhan hadir di Bait Kudus-Nya” lebih menekankan pada “Tuhan memiliki maksud dan kehendak” terhadap umat-Nya yang selalu berkumpul dan mencari Allah di dalam Bait-Nya. Maka kehadiran Tuhan selalu berarti dan memberikan suatu perintah kepada Umat-Nya untuk diperhatikan dan dilakukan dalam kehidupan nyata. Bukan di dalam Bait Allah saja, namun yang terutama dilakukan di luar sana, sehingga berkat syalom juga dirasakan dan diterima bagi banyak orang.
Kehadiran Tuhan telah nyata, yaitu dengan adanya kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia [ayat 11]. Yesus Kristus yang merupakan kehadiran Allah itu sendiri mendidik kita semua supaya meninggalkan kefasikan dan keinginan duniawi, sehingga memiliki hidup yang penuh bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini [ayat 12]. Bahkan Yesus Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan menguduskan umat kepunyaan-Nya sendiri, yaitu mereka semua yang rajin berbuat baik [ayat 14].
Saudara yang dikasihi Tuhan, ketika Tuhan hadir di dalam ibadah kita, kira-kira apa yang Tuhan kehendaki atas jemaat yang berkumpul dalam ibadah? Tentu saja Tuhan ingin supaya kita mendengar Firman-Nya dan melakukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu kehidupan yang kudus, yang tidak cacat dengan segala keinginan-keinginan kedagingan. Dengan demikian kita lebih mudah untuk memberitakan kebenaran bagi banyak orang, maka kita juga tidak akan pernah dianggap rendah oleh sekitar kita. Tuhan hadir supaya kita, umat-Nya, dikuduskan dan menjadi berkat. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|