|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Setiap hari pikirkanlah dan lakukanlah kemurahan apa yang bisa kita perbuat bagi orang-orang di sekitar kita. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Debora Lien |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dirindukan Orang |
|
Dirindukan Orang |
|
Senin, 20 Oktober 2014 | Tema: Goodness and Generousity |
|
|
|
|
|
Dirindukan Orang |
|
Kisah Para Rasul 9:36-42 |
|
|
|
|
|
|
Bagi Anda yang sekarang ini berusia 50 tahun keatas pasti ingat akan satu nama “Bing Slamet”. Ia seorang insan seni yang serba bisa. Melawak, main film, bahkan menciptakan lagu. Itu semua kemampuan sekaligus profesi yang sungguh-sungguh dia jiwai semasa hidupnya. Sampai-sampai saat dia meninggal dunia, Titik Puspa menggubah sebuah lagu berjudul “Bing”. Syair lagu tersebut berisi kesan-kesan baik tentang almarhum Bing Slamet. Di bagian akhir lirik tersebut dituliskan “tiada nama seharum namamu lagi, tiada-tiada Bing lagi”. Di era 70an lagu “Bing” sempat menjadi lagu favorit di Indonesia, bahkan mendapatkan penghargaan di tingkat Asean.
Kisah nyata di atas membuktikan betapa Bing Slamet begitu dikenal dan dirindukan kehadirannya sebagai seorang seniman di negeri ini waktu itu. Kisah yang sama juga kita lihat dalam bacaan firmanTuhan hari ini. Dorkas seorang wanita yang hanya berperan sebagai pemerduli para janda miskin semasa hidupnya, kenyataanya ketika dia meninggal, janda-janda yang pernah menerima kebaikannya merasa sangat kehilangan. Mereka sungguh terkesan dengan kebaikan yang Dorkas lakukan pada mereka. Apa yan...selengkapnya » |
Bagi Anda yang sekarang ini berusia 50 tahun keatas pasti ingat akan satu nama “Bing Slamet”. Ia seorang insan seni yang serba bisa. Melawak, main film, bahkan menciptakan lagu. Itu semua kemampuan sekaligus profesi yang sungguh-sungguh dia jiwai semasa hidupnya. Sampai-sampai saat dia meninggal dunia, Titik Puspa menggubah sebuah lagu berjudul “Bing”. Syair lagu tersebut berisi kesan-kesan baik tentang almarhum Bing Slamet. Di bagian akhir lirik tersebut dituliskan “tiada nama seharum namamu lagi, tiada-tiada Bing lagi”. Di era 70an lagu “Bing” sempat menjadi lagu favorit di Indonesia, bahkan mendapatkan penghargaan di tingkat Asean.
Kisah nyata di atas membuktikan betapa Bing Slamet begitu dikenal dan dirindukan kehadirannya sebagai seorang seniman di negeri ini waktu itu. Kisah yang sama juga kita lihat dalam bacaan firmanTuhan hari ini. Dorkas seorang wanita yang hanya berperan sebagai pemerduli para janda miskin semasa hidupnya, kenyataanya ketika dia meninggal, janda-janda yang pernah menerima kebaikannya merasa sangat kehilangan. Mereka sungguh terkesan dengan kebaikan yang Dorkas lakukan pada mereka. Apa yang sudah Dorkas kerjakan terhadap mereka menjadikan dia seorang wanita yang dirindukan keberadaanya. Saudara mari kita renungkan kalimat-kalimat berikut:
Kebaikan hati kita membuat semua orang tersenyum dan dipuji.
Keceriaan yang tulus dari hati kita menjadikan kita disayangi banyak orang.
Kepribadian yang baik membuat hidup kita menjadi indah dan disenangi Tuhan dan manusia.
Kejujuran hati kita memberi dampak yang baik bagi kita di manapun.
Oleh sebab itu jadikan hidup kita berkat untuk orang lain.
Jemaat Tuhan yang terkasih, Jadilah pribadi yang selalu dirindukan bahkan dikenang karena kebajikan dan kemurahan hati kita. Lakukanlah kebaikan-kebaikan yang kecil dan sederhana bagi orang-orang di sekitar kita, sehingga kehadiran kita bisa membawa manfaat bagi mereka. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|