|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih-Nya [Mazmur 147:11] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Disukai Oleh Allah |
|
Disukai Oleh Allah |
|
Jumat, 10 April 2015 | Tema: Berkenan Di Hati Tuhan |
|
|
|
|
|
Disukai Oleh Allah |
|
Hosea 6:6 |
|
|
|
|
|
|
Nuh hidup di tengah-tengah masyarakat yang jahat, rusak di hadapan Allah, dan penuh kekerasan. Dia tidak larut di tengah rusaknya dunia, tetapi hidup benar dan tidak bercela di hadapan Allah. Nuh hidup bergaul dengan Allah dan sangat taat kepada perintah-Nya. Waktu Allah sudah hilang kesabaran-Nya melihat ulah umat manusia dan akan memusnahkan mereka, Nuh beserta keluarga diselamatkan. Nuh diperintah untuk membuat kapal dengan ukuran panjang 133 m, lebar 22 m, dan tinggi 13 m. Kapal sangat besar yang dikerjakan oleh Nuh dan anak-anaknya dengan peralatan sangat sederhana.
Mereka membuat kapal dengan bersusah payah dalam jangka waktu puluhan tahun di tengah cemooh dan olok-olok masyarakat. Nuh tetap setia dan percaya kepada janji Allah, walaupun harus mengalami kesulitan. Hal itu yang menyebabkan Nuh disukai Allah [Kejadian 6].
Seringkali orang percaya beranggapan sudah menyenangkan hati Tuhan apabila sangat sibuk dengan pelayanan, memberi persembahan dalam jumlah besar walau tidak mempunyai waktu pribadi untuk Tuhan. Pandangan yang sangat keliru, karena Tuhan menyukai kasih setia daripada korban sembelihan. Menyukai...selengkapnya » |
Nuh hidup di tengah-tengah masyarakat yang jahat, rusak di hadapan Allah, dan penuh kekerasan. Dia tidak larut di tengah rusaknya dunia, tetapi hidup benar dan tidak bercela di hadapan Allah. Nuh hidup bergaul dengan Allah dan sangat taat kepada perintah-Nya. Waktu Allah sudah hilang kesabaran-Nya melihat ulah umat manusia dan akan memusnahkan mereka, Nuh beserta keluarga diselamatkan. Nuh diperintah untuk membuat kapal dengan ukuran panjang 133 m, lebar 22 m, dan tinggi 13 m. Kapal sangat besar yang dikerjakan oleh Nuh dan anak-anaknya dengan peralatan sangat sederhana.
Mereka membuat kapal dengan bersusah payah dalam jangka waktu puluhan tahun di tengah cemooh dan olok-olok masyarakat. Nuh tetap setia dan percaya kepada janji Allah, walaupun harus mengalami kesulitan. Hal itu yang menyebabkan Nuh disukai Allah [Kejadian 6].
Seringkali orang percaya beranggapan sudah menyenangkan hati Tuhan apabila sangat sibuk dengan pelayanan, memberi persembahan dalam jumlah besar walau tidak mempunyai waktu pribadi untuk Tuhan. Pandangan yang sangat keliru, karena Tuhan menyukai kasih setia daripada korban sembelihan. Menyukai pengenalan akan Allah lebih dari korban bakaran. Pengenalan akan Allah melalui kasih-Nya, kesetiaan-Nya, perintah-Nya, janji-Nya yang benar-benar kita pahami dan berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Kita bersyukur apabila kita mempunyai waktu untuk melayani pekerjaan-Nya, bisa memberi persembahan yang besar kepada-Nya. Tetapi akan lebih baik lagi jika kita taat akan perintah-Nya walaupun tidak mudah, berbagi kasih Kristus pada semua orang, setia kepada-Nya meskipun dalam penderitaan, memberitakan kabar keselamatan melalui hidup dan perkataan kita. Maukah kita disukai oleh Allah? Hiduplah bergaul dengan Allah. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|