|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Orang yang tidak hidup dalam fokus yang benar adalah orang yang tidak menghargai Tuhan dan hidup dalam dosa. Meleset dari kehendak Allah.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Fokus Hidup Yang Benar |
|
Fokus Hidup Yang Benar |
|
Kamis, 04 Juni 2015 | Tema: Umat Yang Cemerlang |
|
|
|
|
|
Fokus Hidup Yang Benar |
|
1 Korintus 9:24-27 |
|
|
|
|
|
|
Orang percaya ibarat seorang atlit lari yang sedang berlomba di gelanggang lari. Kalau ingin mencapai garis finis dan mendapat hadiah, seorang atlit harus berjuang keras.
Demikian juga orang percaya dalam perjalanan hidupnya harus berjuang serius untuk mendapatkan mahkota kemuliaan. Untuk mencapainya perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Pertama, Memahami tujuan hidup dan mengarahkan diri pada tujuan tersebut. Seorang atlit tidak saja mampu berlari cepat, tetapi juga tahu di mana garis finisnya, tidak berlari tanpa tujuan. Sebagai peserta perlombaan iman [Ibrani 12:1], kita harus tahu arah [fokus] perjalanan hidup ini. Dan fokus hidup yang benar adalah “Hidup untuk Tuhan dan menuju Kerajaan-Nya”. Hidup untuk Tuhan artinya selalu bertindak sesuai dengan kehendak, keinginan Tuhan, dengan demikian kita bisa menyenangkan hati Tuhan. Menuju Kerajaan-Nya berarti kita tidak menjadikan kesenangan dari dunia ini sebagai alasan kebahagiaan dan sukacita. Hidup di dunia [yang tidak semakin baik] ini adalah satu satunya kesempatan untuk mendapatkan hidup berkualitas bersama Tuhan Yesus di Langit baru dan Bumi baru yang dija...selengkapnya » |
Orang percaya ibarat seorang atlit lari yang sedang berlomba di gelanggang lari. Kalau ingin mencapai garis finis dan mendapat hadiah, seorang atlit harus berjuang keras.
Demikian juga orang percaya dalam perjalanan hidupnya harus berjuang serius untuk mendapatkan mahkota kemuliaan. Untuk mencapainya perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Pertama, Memahami tujuan hidup dan mengarahkan diri pada tujuan tersebut. Seorang atlit tidak saja mampu berlari cepat, tetapi juga tahu di mana garis finisnya, tidak berlari tanpa tujuan. Sebagai peserta perlombaan iman [Ibrani 12:1], kita harus tahu arah [fokus] perjalanan hidup ini. Dan fokus hidup yang benar adalah “Hidup untuk Tuhan dan menuju Kerajaan-Nya”. Hidup untuk Tuhan artinya selalu bertindak sesuai dengan kehendak, keinginan Tuhan, dengan demikian kita bisa menyenangkan hati Tuhan. Menuju Kerajaan-Nya berarti kita tidak menjadikan kesenangan dari dunia ini sebagai alasan kebahagiaan dan sukacita. Hidup di dunia [yang tidak semakin baik] ini adalah satu satunya kesempatan untuk mendapatkan hidup berkualitas bersama Tuhan Yesus di Langit baru dan Bumi baru yang dijanjikan-Nya.
Kedua, Harus menguasai diri sepenuhnya, tidak lupa diri oleh karena kesenangan hidup di dunia ini. Kisah tragis tentang orang kaya di dalam Injil Lukas 12:16-21 dan Lukas 16:19-31 menggambarkan kekayaan dunia telah membuat orang tidak dapat menguasia dirinya, sehingga menjadi hamba uang, cinta uang yang membinasakan. Mereka dikatakan “tidak kaya di hadapan Allah”. Mereka hanya mempedulikan diri sendiri, mempunyai sikap yang salah terhadap kekayaan dunia dan hidupnya tidak fokus kepada Tuhan dan Kerajaan-Nya.
Ketiga, Perlu dipahami bahwa tidak memiliki fokus hidup yang benar membuat hidup tidak berkualitas dan sia-sia. Hal ini disebabkan karena fokus pada kesibukan lain, tidak mengerti untuk apa semua yang dilakukan, tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan selama hidup di dunia, karena tidak hidup sesuai dengan kehendak Tuhan [2 Korintus 5:10]
Di dalam segala problem yang sedang kita alami, biarlah kita selalu berjaga-jaga supaya fokus hidup kita hanya kepada Tuhan dan Kerajaan-Nya. Bapa kita yang baik sangat mengetahui apa yang terbaik yang kita perlukan [Matius 6:32]. Bapa bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia [Roma 8:28]. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|