|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetap fokus pada pimpinan Tuhan, supaya kita tidak tersesat dan terhilang. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Fokus Pada Panggilan Dan Pimpinan Tuhan |
|
Fokus Pada Panggilan Dan Pimpinan Tuhan |
|
Senin, 05 Oktober 2015 | Tema: Menjangkau Yang Terhilang |
|
|
|
|
|
Fokus Pada Panggilan Dan Pimpinan Tuhan |
|
Lukas 9:59-62 |
|
|
|
|
|
|
Manusia cenderung menentukan hidupnya sendiri dan mencari sebuah kehidupan yang menyenangkan. Terus “berjalan” sesuai dengan kehendak dan kata hatinya, berjuang melawan nasib, menggapai masa depan dengan harapan-harapan yang indah. Banyak orang-orang yang karena perjuangannya menjadi sukses, namun sebaliknya yang hancur, terpuruk, dan bangkrut habis-habisan juga tidak sedikit. Bagi yang sukses secara ekonomi, apakah tidak ada persoalan dari sisi-sisi kehidupan yang lain? Bagaimana dengan keluarganya; hubungan dengan masyarakat; moralitasnya; dst. Tidak sedikit orang yang sukses dalam usahanya, tetapi keluarganya tidak karuan.
Tuhan Yesus MEMANGGIL siapa pun supaya mengikuti Dia. Panggilan Yesus terhadap semua orang, termasuk murid-murid-Nya, sungguh sangat sederhana, “Mari ikutlah Aku.” Itulah yang kini menjadi tujuan yang paling sentral dan satu-satunya dalam hidup kita.
“Ikutlah Aku” berarti kita harus memilih apa yang paling penting, apa yang paling utama, dan apa yang mesti menjadi fokus paling sentral dalam ...selengkapnya » |
Manusia cenderung menentukan hidupnya sendiri dan mencari sebuah kehidupan yang menyenangkan. Terus “berjalan” sesuai dengan kehendak dan kata hatinya, berjuang melawan nasib, menggapai masa depan dengan harapan-harapan yang indah. Banyak orang-orang yang karena perjuangannya menjadi sukses, namun sebaliknya yang hancur, terpuruk, dan bangkrut habis-habisan juga tidak sedikit. Bagi yang sukses secara ekonomi, apakah tidak ada persoalan dari sisi-sisi kehidupan yang lain? Bagaimana dengan keluarganya; hubungan dengan masyarakat; moralitasnya; dst. Tidak sedikit orang yang sukses dalam usahanya, tetapi keluarganya tidak karuan.
Tuhan Yesus MEMANGGIL siapa pun supaya mengikuti Dia. Panggilan Yesus terhadap semua orang, termasuk murid-murid-Nya, sungguh sangat sederhana, “Mari ikutlah Aku.” Itulah yang kini menjadi tujuan yang paling sentral dan satu-satunya dalam hidup kita.
“Ikutlah Aku” berarti kita harus memilih apa yang paling penting, apa yang paling utama, dan apa yang mesti menjadi fokus paling sentral dalam seluruh kehidupan kita. Banyak godaan di tengah jalan. Jangan berhenti. Dalam kehidupan kita tentu banyak pilihan. Apalagi banyak tawaran-tawaran dunia yang menyenangkan. Tetapi ingat dunia sangat menyesatkan dan membinasakan. Kedagingan merupakan luapan pemuasan hawa nafsu yang tidak akan pernah ada habisnya.
Saudara,selama kita hidup di dunia akan tetap makan, minum, bekerja, membangun relasi bisnis, bermasyarakat, dsb. Tetapi ingat bahwa Tuhan pernah memanggil kita, “Ikutlah Aku.” Artinya, di tengah kehidupan kita dengan segala kedinamisan yang ada, Tuhan menginginkan agar kita tetap fokus pada pimpinan Tuhan sehingga kita tidak tersesat dan terhilang. Mengapa banyak orang Israel mati di padang gurun tanpa pernah menginjakkan kakinya di tanah Perjanjian? Sebab kaki mereka barangkat menuju Kanaan, tetapi hati mereka tetap terarah ke Mesir. Tidak fokus. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|