Sesibuk apapun, kita harus tetap menginvestasikan waktu, tenaga, pikiran dan juga keperdulian untuk membangun generasi yang tangguh yang siap menghadapi ancaman dunia yang jahat ini.
Sabtu, 16 Mei 2015 | Tema: Generasi Yang Melakukan Kehendak Allah
Generasi Yang Tangguh
Hakim-hakim 2:6-16
Kitab Hakim-hakim mencatat sejarah kelam perjalanan hidup bangsa Israel sebagai umat Allah. Sepeninggal Yosua, para tua-tua, dan angkatan sezamannya, muncullah angkatan [generasi] baru yang tidak mengenal Tuhan atau perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. Generasi baru bangsa itu berulangkali melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan Tuhan dan mengikuti allah-allah bangsa lain di sekitarnya. Penyembahan kepada allah lain telah mengakibatkan kemerosotan moral bangsa Israel. Bangsa itu telah menyimpang dari jalan kebenaran dan melakukan yang tidak patut [ayat 17]. Hal itu menyakitkan hati Tuhan. Akibatnya, Tuhan murka dan menyerahkan mereka dalam penindasan musuh-musuh mereka.
Generasi baru umat Allah telah ‘terpesona’ dengan allah lain dan dipengaruhi gaya hidup bangsa-bangsa di sekitarnya yang jahat di mata Tuhan. Mereka terkontaminasi karena tidak mengenal Allah. Pengaruh-pengaruh jahat telah mempengaruhi dan bahkan menguasai mereka. Bukankah pengaruh dan ancaman yang jahat juga mengancam generasi muda kristen zaman ini? Coba lihat kemerosotan moral yang terjadi di sekitar kita. Situs-situs dengan konten pornografi beredar luas di internet; prostitusi online dapat dengan mudah diakses. Dan yang membu...selengkapnya »
Kitab Hakim-hakim mencatat sejarah kelam perjalanan hidup bangsa Israel sebagai umat Allah. Sepeninggal Yosua, para tua-tua, dan angkatan sezamannya, muncullah angkatan [generasi] baru yang tidak mengenal Tuhan atau perbuatan yang dilakukan-Nya bagi orang Israel. Generasi baru bangsa itu berulangkali melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan Tuhan dan mengikuti allah-allah bangsa lain di sekitarnya. Penyembahan kepada allah lain telah mengakibatkan kemerosotan moral bangsa Israel. Bangsa itu telah menyimpang dari jalan kebenaran dan melakukan yang tidak patut [ayat 17]. Hal itu menyakitkan hati Tuhan. Akibatnya, Tuhan murka dan menyerahkan mereka dalam penindasan musuh-musuh mereka.
Generasi baru umat Allah telah ‘terpesona’ dengan allah lain dan dipengaruhi gaya hidup bangsa-bangsa di sekitarnya yang jahat di mata Tuhan. Mereka terkontaminasi karena tidak mengenal Allah. Pengaruh-pengaruh jahat telah mempengaruhi dan bahkan menguasai mereka. Bukankah pengaruh dan ancaman yang jahat juga mengancam generasi muda kristen zaman ini? Coba lihat kemerosotan moral yang terjadi di sekitar kita. Situs-situs dengan konten pornografi beredar luas di internet; prostitusi online dapat dengan mudah diakses. Dan yang membuat kita miris, para pelajar dan mahasiswa terlibat di dalamnya. Belum lagi pergaulan bebas [free seks] yang semakin meningkat jumlahnya. Dan Jawa Tengah masuk dalam kategori mengkhawatirkan. Ditambah lagi semakin maraknya peredaran narkoba. Presiden Jokowi sendiri menyatakan bahwa paling tidak dalam satu hari ada sekitar 50 jiwa melayang karena narkoba. Semua itu terjadi di sekitar kita.
Sadarkah kita bahwa bahaya tersebut setiap saat setiap waktu mengancam generasi kita; bisa merusak dan menghancurkan masa depan anak-anak kita? Apa yang harus kita lakukan untuk membentengi generasi yang ada di bawah kita? Penyebab utama generasi baru bangsa Israel meninggalkan Tuhan adalah tidak adanya pengenalan akan Tuhan. Ini berbicara tentang keimanan yang terus bertumbuh dan diperdalam. Kita memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan generasi selanjutnya untuk siap menghadapi ancaman dari dunia ini yang semakin masif. Orangtua [bekerjasama dengan gereja] harus benar-benar menanamkan keimanan dengan memperkenalkan Kristus dan mengajarkan nilai-nilai moralitas kristen. Orangtua memegang peran utama sebagai ujung tombak mempersiapkan generasi yang tangguh. Kesiapan generasi penerus menghadapi tantangan dan ancaman bahaya dari dunia yang jahat ini bergantung dari apa yang kita kerjakan bagi mereka saat ini.