|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Haus akan Allah |
|
Haus akan Allah |
|
Minggu, 01 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah |
|
|
|
|
|
Haus akan Allah |
|
Mazmur 42:1-6 |
|
|
|
|
|
|
Mazmur 42:1-6
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? [ayat 2-3]
Air merupakan kebutuhan vital dari setiap makhluk hidup. Di musim kemarau panjang seperti sekarang ini banyak daerah yang kekurangan air. Di daerah yang mengalami kekeringan, manusia, hewan dan tanaman sangat menderita. Untuk mendapatkan air orang harus menempuh perjalanan yang jauh. Juga hewan-hewan harus bermigrasi agar bisa tetap bertahan hidup. Bagi tanaman, jika akar-akarnya tidak dapat mencapai air, akan menjadi kering dan akhirnya layu dan mati.
Apakah kita merindukan Allah seperti kita menginginkan air ketika kita haus?
Banyak orang beribadah tetapi tanpa kehausan akan Allah. Ibadahnya dilandasi bukan oleh kerinduan yang sungguh-sungguh akan Allah. Oleh sebab itu mereka tidak mendapatkan apa-apa. Hanya orang-orang yang betul-betul merindukan Allah a...selengkapnya » |
Mazmur 42:1-6
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? [ayat 2-3]
Air merupakan kebutuhan vital dari setiap makhluk hidup. Di musim kemarau panjang seperti sekarang ini banyak daerah yang kekurangan air. Di daerah yang mengalami kekeringan, manusia, hewan dan tanaman sangat menderita. Untuk mendapatkan air orang harus menempuh perjalanan yang jauh. Juga hewan-hewan harus bermigrasi agar bisa tetap bertahan hidup. Bagi tanaman, jika akar-akarnya tidak dapat mencapai air, akan menjadi kering dan akhirnya layu dan mati.
Apakah kita merindukan Allah seperti kita menginginkan air ketika kita haus?
Banyak orang beribadah tetapi tanpa kehausan akan Allah. Ibadahnya dilandasi bukan oleh kerinduan yang sungguh-sungguh akan Allah. Oleh sebab itu mereka tidak mendapatkan apa-apa. Hanya orang-orang yang betul-betul merindukan Allah akan menemukan Allah yang hidup. Allah akan memuaskan rasa hausnya dengan perjumpaan yang indah dengan-Nya. Kalau orang tidak merasa haus, lalu apa yang akan dipuaskan? Demikian juga orang yang tidak merasa haus akan Allah, tidak akan mendapatkan kepuasan bertemu dengan Allah, karena dia tidak merasa perlu dipuaskan dahaga jiwanya.
Kalau kita tidak merasakan apa-apa ketika kita beribadah, pertama kali jangan salahkan dulu pelayan ibadahnya, entah itu WL, atau pembawa Firman. Periksalah diri Anda terlebih dahulu, apakah Anda datang di ibadah dengan kerinduan akan Allah, seperti ketika Anda haus menginginkan air untuk memuaskan dahaga Anda. Kalau Anda tidak dahaga, Anda tidak perlu untuk dipuaskan. Tapi kalau Anda dahaga, Anda akan dipuaskan.
Tuhan Yesus berkata: ’Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.’ [Matius 5:6]. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|