Pada suatu hari saya sedang berjalan-jalan di sebuah taman bermain. Di situ banyak anak-anak kecil yang sedang asik bermain permainan yang ada di tempat hiburan tersebut. Tetapi ada yang menarik perhatian saya, yaitu ada seorang anak kecil berdiri sendirian di pojok ruangan sambil membawa banyak mainan di tangannya. Tiba-tiba ia menghampiri seorang anak kecil lainnya dan tanpa alasan yang jelas lalu ia memukul anak itu dan merebut mainan yang di bawanya. Anak yang dipukul itu langsung menangis sejadi-jadinya. Entah siapa yang mengajarkan anak itu untuk berbuat demikian dan tidak ada yang menyuruhnya. Dia hanya melakukan apa yang benar menurut keinginanya.
Tidak dapat dipungkiri terkadang kita bertindak seperti anak kecil tersebut di mana kita melakukan hal-hal yang menurut kita benar demi memenuhi keinginan daging kita tanpa melihat apakah itu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Hal itulah yang disebut sebagai tabiat dosa, karena diri kita dilahirkan ke dunia telah membawa benih dosa. Namun jangan sampai hal itu menjadikan kita untuk seenaknya berbuat dosa terus menerus, melainkan harus bisa meninggalkan kehidupa...selengkapnya »
Pada suatu hari saya sedang berjalan-jalan di sebuah taman bermain. Di situ banyak anak-anak kecil yang sedang asik bermain permainan yang ada di tempat hiburan tersebut. Tetapi ada yang menarik perhatian saya, yaitu ada seorang anak kecil berdiri sendirian di pojok ruangan sambil membawa banyak mainan di tangannya. Tiba-tiba ia menghampiri seorang anak kecil lainnya dan tanpa alasan yang jelas lalu ia memukul anak itu dan merebut mainan yang di bawanya. Anak yang dipukul itu langsung menangis sejadi-jadinya. Entah siapa yang mengajarkan anak itu untuk berbuat demikian dan tidak ada yang menyuruhnya. Dia hanya melakukan apa yang benar menurut keinginanya.
Tidak dapat dipungkiri terkadang kita bertindak seperti anak kecil tersebut di mana kita melakukan hal-hal yang menurut kita benar demi memenuhi keinginan daging kita tanpa melihat apakah itu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Hal itulah yang disebut sebagai tabiat dosa, karena diri kita dilahirkan ke dunia telah membawa benih dosa. Namun jangan sampai hal itu menjadikan kita untuk seenaknya berbuat dosa terus menerus, melainkan harus bisa meninggalkan kehidupan dosa itu dengan menjaga hidup kudus di hadapan-Nya.
Pembacaan nats hari ini menjelaskan bahwa kita tidak mungkin dapat berkenan kepada Allah jika kita tidak memberikan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup dan yang kudus kepada Allah. Dan hal tersebut hanya dapat dilakukan apabila kita hidup seturut dengan Firman-Nya dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini. Sehingga kita dapat membedakan apa yang baik dan yang berkenan di hadapan Allah. Menjaga kekudusan hidup melalui perbuatan dan tindakan sesuai dengan Firman-Nya merupakan keharusan sebagai anak-anak Allah.
Marilah kita sebagai jemaat dan tubuh Kristus selalu memperbaharui tindakan kita sesuai dengan Firman Tuhan, maka di situlah terlihat kesungguhan kita dalam mengikut Kristus. Dengan demikian kita tidak lagi diperhamba oleh dosa.