|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah dating waktunya, kita akan menuai, jika tidak menjadi lemah. (Galatia 6:9) |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hidup Diwarnai Kebaikan |
|
Hidup Diwarnai Kebaikan |
|
Rabu, 08 Oktober 2014 | Tema: Goodness and Generousity |
|
|
|
|
|
Hidup Diwarnai Kebaikan |
|
Filipi 4:4-7 |
|
|
|
|
|
|
Pada waktu terjadi kecelakaan sebuah bus yang penuh penumpang dengan sebuah truk trailer, perhatian orang-orang yang ada di sekitar tertuju kepada seorang pria. Pria itu bukan korban melainkan penolong korban yang luka-luka dan meninggal. Dia memberikan pertolongan dengan sukacita dan terlihat bekerja lebih giat di banding penolong yang lainnya.
Dia tidak menghiraukan rasa lelah dan pakaian yang kotor terkena darah korban. Setelah selesai ada seorang wartawan yang bertanya, “Mengapa Bapak rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk berbuat kebaikan kepada orang-orang yang Bapak tidak kenal?” “Aku mau berbuat baik pada semua orang dengan penuh sukacita karena Tuhan sangat baik kepadaku”, jawabnya. “Tuhan tidak hanya menyelamatkan jiwaku, tetapi selalu dekat denganku maka sudah selayaknya aku menujukkan kebaikan kepada semua orang selama hidupku.”
Setiap murid Kristus harus senantiasa bersukacita di dalam Tuhan dalam segala keadaan. Sukacita akan membuat tidak kuatir menghadapi setiap masalah. Juga menyatakan pergumulan masalah hanya kepada Tuhan saja melalui doa dan ucapan syukur. Bila hal itu nyata dalam hidup murid Kris...selengkapnya » |
Pada waktu terjadi kecelakaan sebuah bus yang penuh penumpang dengan sebuah truk trailer, perhatian orang-orang yang ada di sekitar tertuju kepada seorang pria. Pria itu bukan korban melainkan penolong korban yang luka-luka dan meninggal. Dia memberikan pertolongan dengan sukacita dan terlihat bekerja lebih giat di banding penolong yang lainnya.
Dia tidak menghiraukan rasa lelah dan pakaian yang kotor terkena darah korban. Setelah selesai ada seorang wartawan yang bertanya, “Mengapa Bapak rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk berbuat kebaikan kepada orang-orang yang Bapak tidak kenal?” “Aku mau berbuat baik pada semua orang dengan penuh sukacita karena Tuhan sangat baik kepadaku”, jawabnya. “Tuhan tidak hanya menyelamatkan jiwaku, tetapi selalu dekat denganku maka sudah selayaknya aku menujukkan kebaikan kepada semua orang selama hidupku.”
Setiap murid Kristus harus senantiasa bersukacita di dalam Tuhan dalam segala keadaan. Sukacita akan membuat tidak kuatir menghadapi setiap masalah. Juga menyatakan pergumulan masalah hanya kepada Tuhan saja melalui doa dan ucapan syukur. Bila hal itu nyata dalam hidup murid Kristus, maka Tuhan sangat dekat dan kebaikannya dapat dirasakan semua orang. Dengan senang hati menolong orang lain apapun bentuk bantuannya karena damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal memelihara hati dan pikiran.
Setiap manusia termasuk anak Tuhan tidak kebal terhadap masalah. Apabila kita senantiasa tenggelam dalam masalah dan meratapinya maka kita tidak akan berbuat apa-apa bagi orang lain. Yesus memberi teladan kepada kita, walaupun banyak masalah, dimusuhi, diancam, tidak dipercaya, dan lain sebagainya tetapi senantiasa berbuat kebaikan dengan memberi makan, menyembuhkan, memberi penghiburan, dll. Marilah kita bangkit, di tengah masalah kita tebarkan kebaikan pada semua orang dengan penuh sukacita. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|