|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Keteraturan dan kerapihan dalam pelayanan sangat kita perlukan guna menjaga kesatuan kita sebagai keluarga Allah yang terdiri dari banyak anggota yang berbeda-beda.” |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hidup Sesuai Dengan Panggilan Kita |
|
Hidup Sesuai Dengan Panggilan Kita |
|
Selasa, 06 September 2016 | Tema: Jemaat Yang Tersusun Rapi |
|
|
|
|
|
Hidup Sesuai Dengan Panggilan Kita |
|
1 Timotius 3:14-16 |
|
|
|
|
|
|
Kalau kita hadir di gereja yang belum pernah kita kunjungi, hal pertama yang pasti kita perhatikan adalah bagian depan sebelum pintu masuk dan bagian dalam ruang ibadah terutama di panggung utama tempat para pelayan mimbar melayani. Bagaimana kerapihan dalam menata peralatan penunjang ibadah dan kebersihan ruangan. Biasanya setelah penataan barang, kerapihan dan kebersihan ruangan, barulah kita memperhatikan cara para petugas melayani dan menerima kita sebagai tamu yang sedang berkunjung. Dari hal yang sederhana ini, kita akan memiliki kesan awal tentang bagaimana keberadaan gereja tersebut.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius yang pertama sebagian besar berbicara tentang bagaimana kita, sebagai umat pilihan Allah, selalu melayani sesuai dengan aturan yang ada agar semuanya bisa tersusun rapih dan terjalin dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Maka Timotius ditugaskan untuk mengatur semua orang yang terlibat dalam tubuh jemaat. Mengatur bagaimana laki dan perempuan bersikap dalam ibadah [2:8-15], mengatur persyaratan para penilik jemaat sebagai pelayan jemaat [3:1-7], mengatur persyaratan diaken [3:8-13]. Mengatur mengenai saudara seiman, para janda, mengahadapi pengajaran sesat di jemaat dan beberapa petunjuk praktis yang lainnya [4:1 – 6:2]....selengkapnya » |
Kalau kita hadir di gereja yang belum pernah kita kunjungi, hal pertama yang pasti kita perhatikan adalah bagian depan sebelum pintu masuk dan bagian dalam ruang ibadah terutama di panggung utama tempat para pelayan mimbar melayani. Bagaimana kerapihan dalam menata peralatan penunjang ibadah dan kebersihan ruangan. Biasanya setelah penataan barang, kerapihan dan kebersihan ruangan, barulah kita memperhatikan cara para petugas melayani dan menerima kita sebagai tamu yang sedang berkunjung. Dari hal yang sederhana ini, kita akan memiliki kesan awal tentang bagaimana keberadaan gereja tersebut.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada Timotius yang pertama sebagian besar berbicara tentang bagaimana kita, sebagai umat pilihan Allah, selalu melayani sesuai dengan aturan yang ada agar semuanya bisa tersusun rapih dan terjalin dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Maka Timotius ditugaskan untuk mengatur semua orang yang terlibat dalam tubuh jemaat. Mengatur bagaimana laki dan perempuan bersikap dalam ibadah [2:8-15], mengatur persyaratan para penilik jemaat sebagai pelayan jemaat [3:1-7], mengatur persyaratan diaken [3:8-13]. Mengatur mengenai saudara seiman, para janda, mengahadapi pengajaran sesat di jemaat dan beberapa petunjuk praktis yang lainnya [4:1 – 6:2]. Tujuannya supaya semua pelayanan di jemaat tertata dengan rapih dan tidak terjadi tumpang tindih, semua pelayan jemaat saling melayani untuk melengkapi satu dengan yang lainnya. Rasul Paulus tidak menyukai kekacauan dan juga merasa semua itu penting bagi kemajuan peayanan dan pertumbuhan rohani jemaat.
Renungan kita hari ini menjelaskan bahwa jemaat [gereja] adalah keluarga Allah yang terdiri dari pribadi-pribadi yang hidup dan menjadi saksi akan kebenaran Allah. Tentu saja sebagai keluarga perlu adanya peraturan dan kerapihan dalam menata kehidupan. Demikian pula di gereja kita memerlukan keteraturan dan kerapihan dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Hal ini akan mempermudah kita dalam melayani jemaat dan sekaligus mempermudah dalam memberi kesempatan jemaat melayani. Sehingga kesaksian hidup kita sebagai jemaat menjadi berkat bagi sesama.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|