|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Siapkah kita disatukan dengan kematian Yesus Kristus?
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hidup yang Berserah |
|
Hidup yang Berserah |
|
Selasa, 18 Juli 2017 |
|
|
|
|
|
Hidup yang Berserah |
|
Galatia 2:19b |
|
|
|
|
|
|
Untuk menyatu dengan Yesus Kristus, seseorang harus bersedia untuk tidak hanya meninggalkan dosa tetapi juga menyerahkan seluruh caranya memandang segala sesuatu. Dilahirkan kembali oleh Roh Allah berarti kita pertama-tama harus rela melepaskan sesuatu sebelum dapat memahami sesuatu yang lain. Hal pertama yang harus kita lepaskan adalah kepura-puraan atau ketidakjujuran. Apa yang dikehendaki Tuhan untuk diserahkan kepada-Nya bukanlah kebaikan, kejujuran atau usaha untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, tetapi sesungguhnya dosa kita. Sebenarnya itu yang ingin Dia ambil dari kita. Dan apa yang Tuhan berikan sebagai pengganti dosa kita adalah kebenaran yang nyata dan penuh. Selanjutnya harus menyerahkan segala kepura-puraan bahwa kita ini berarti dan meninggalkan semua klaim yang menganggap diri layak bagi Allah.
Ketika telah melakukannya, Roh Allah akan memperlihatkan apa yang harus kita serahkan selanjutnya. Bersama setiap langkah proses ini, kita harus menyerahkan klaim kita terhadap hak bagi diri sendiri. Apakah kita bersedia melepaskan genggaman atas harta milik, hawa nafsu dan semua hal lain dalam hidup kita...selengkapnya » |
Untuk menyatu dengan Yesus Kristus, seseorang harus bersedia untuk tidak hanya meninggalkan dosa tetapi juga menyerahkan seluruh caranya memandang segala sesuatu. Dilahirkan kembali oleh Roh Allah berarti kita pertama-tama harus rela melepaskan sesuatu sebelum dapat memahami sesuatu yang lain. Hal pertama yang harus kita lepaskan adalah kepura-puraan atau ketidakjujuran. Apa yang dikehendaki Tuhan untuk diserahkan kepada-Nya bukanlah kebaikan, kejujuran atau usaha untuk melakukan sesuatu yang lebih baik, tetapi sesungguhnya dosa kita. Sebenarnya itu yang ingin Dia ambil dari kita. Dan apa yang Tuhan berikan sebagai pengganti dosa kita adalah kebenaran yang nyata dan penuh. Selanjutnya harus menyerahkan segala kepura-puraan bahwa kita ini berarti dan meninggalkan semua klaim yang menganggap diri layak bagi Allah.
Ketika telah melakukannya, Roh Allah akan memperlihatkan apa yang harus kita serahkan selanjutnya. Bersama setiap langkah proses ini, kita harus menyerahkan klaim kita terhadap hak bagi diri sendiri. Apakah kita bersedia melepaskan genggaman atas harta milik, hawa nafsu dan semua hal lain dalam hidup kita? Apakah kita siap disatukan dengan kematian Kristus Yesus?
Kita akan menderita kekecewaan yang sangat menyakitkan jika tidak berserah sepenuhnya. Ketika seseorang melihat dirinya sama seperti Tuhan memandang, maka ia akan merasa malu dan putus asa bukan hanya karena dosa-dosa kedagingan tetapi natur kesombongan hatinya yang menentang Yesus Kristus ketika melihat dirinya sendiri dalam terang Tuhan.
Apabila diperhadapkan dengan pertanyaan, apakah kita akan berserah atau tidak? Buatlah tekad untuk terus berjalan menghadapi semua pergumulan, menyerahkan semua yang dimiliki dan seluruh keberadaan kita kepada-Nya. Dan Allah pasti memperlengkapi kita untuk melakukan segala yang Dia kehendaki. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|