|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Jadi Residivis |
|
Jangan Jadi Residivis |
|
Senin, 28 Agustus 2017 |
|
|
|
|
|
Jangan Jadi Residivis |
|
Galatia 5:13 |
|
|
|
|
|
|
Seseorang yang berulangkali keluar masuk penjara disebut seorang residivis. Sekali melakukan kejahatan, dia ditangkap dan dipenjarakan setelah dibebaskan ternyata dia mengulangi perbuatan jahatnya dan dipenjarakan lagi. Terus berulang dan berulang seharusnya orang tersebut benar-benar memperbaharui hidupnya. Namun banyak yang menggunakan kebebasannya untuk berbuat jahat lagi. Akhirnya kondisinya semakin buruk dan semakin buruk. Hidup yang sudah dibebaskan dari terali besi penjara seharusnya diisi dengan hal-hal yang baik dan benar. Tidak sedikit orang jahat yang dipenjarakan setelah bebas dari penjara bukannya bertobat dan menyesali perbuatannya tapi semakin beringas dan brutal.
Dalam Matius 12:42-45 Tuhan Yesus mengatakan bahwa apabila seseorang telah dibebaskan/dimerdekakan dari roh jahat, ia harus mengisi hidupnya dengan hal-hal yang baik sesuai dengan kebenaran Firman Allah. Apabila tidak, orang tersebut ibarat rumah yang bersih, rapi, teratur tapi kosong. Roh jahat yang sudah keluar ketika melihat rumah yang kosong, dia akan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat masuk dan diam di dalam rumah kosong tersebu...selengkapnya » |
Seseorang yang berulangkali keluar masuk penjara disebut seorang residivis. Sekali melakukan kejahatan, dia ditangkap dan dipenjarakan setelah dibebaskan ternyata dia mengulangi perbuatan jahatnya dan dipenjarakan lagi. Terus berulang dan berulang seharusnya orang tersebut benar-benar memperbaharui hidupnya. Namun banyak yang menggunakan kebebasannya untuk berbuat jahat lagi. Akhirnya kondisinya semakin buruk dan semakin buruk. Hidup yang sudah dibebaskan dari terali besi penjara seharusnya diisi dengan hal-hal yang baik dan benar. Tidak sedikit orang jahat yang dipenjarakan setelah bebas dari penjara bukannya bertobat dan menyesali perbuatannya tapi semakin beringas dan brutal.
Dalam Matius 12:42-45 Tuhan Yesus mengatakan bahwa apabila seseorang telah dibebaskan/dimerdekakan dari roh jahat, ia harus mengisi hidupnya dengan hal-hal yang baik sesuai dengan kebenaran Firman Allah. Apabila tidak, orang tersebut ibarat rumah yang bersih, rapi, teratur tapi kosong. Roh jahat yang sudah keluar ketika melihat rumah yang kosong, dia akan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat masuk dan diam di dalam rumah kosong tersebut. Akibatnya keadaan orang yang sudah dimerdekakan itu menjadi lebih buruk dari keadaannya semula.
Saudara-saudara yang kekasih, bukankah Tuhan Yesus sudah melepaskan, membebaskan dan memerdekakan kita dari belenggu ikatan dosa dan kejahatan? Janganlah menjadi seorang residivis yang berulangkali kembali pada cengkeraman Iblis dengan menggunakan kebebasan/kemerdekaan kita untuk berbuat dosa. Mari dalam keseharian, kita isi hidup yang merdeka ini untuk melayani berdasarkan kasih.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|