|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Kehilangan iman sangat beresiko bagi kehidupan kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Tetap andalkan Tuhan Yesus meskipun kita berada dalam kondisi dan situasi terburuk sekalipun. Karena DIA senantiasa menyertai perjalanan hidup kita.” |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Kehilangan Imanmu |
|
Jangan Kehilangan Imanmu |
|
Sabtu, 05 Januari 2019 |
|
|
|
|
|
Jangan Kehilangan Imanmu |
|
Lukas 8:22-25 |
|
|
|
|
|
|
Renungan pagi ini berkisah tentang perjalanan para murid bersama Tuhan Yesus dalam satu perahu ketika badai topan mulai mengancam keselamatan dirinya dan hampir menenggelamkan perahunya. Sementara Tuhan Yesus tertidur dengan pulas di buritan tanpa peduli apa yang sebenarnya terjadi sampai salah satu murid-Nya membangunkan Dia. Ketika bahaya badai topan sudah bisa diatasi oleh Tuhan Yesus maka mulailah Tuhan Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya: “dimanakah imanmu ? bukankah Aku besertamu disini, bukankah kamu telah melihat mujizat yang Ku-lakukan, bukankah dirimu tidak mengenali Aku ?” Di sinilah kita sedang belajar tentang siapa diri Tuhan Yesus yang sebenarnya. Dia sepenuhnya Allah yang maha kuasa pencipta langit dan bumi dan Dia juga manusia sempurna sama seperti kita yang punya kelelahan, keletihan dan membutuhkan istirahat. Kita juga belajar tentang bagaimana para murid-Nya mengatasi situasi yang gawat pada waktu itu.
Pelajaran pertama dari renungan ini adalah janganlah kita sampai dalam kondisi kehilangan iman, meskipun situasi yang kita hadapi sangat sulit, membingungkan kita, membuat kita kehabisan akal, gelisah, cemas dan takut. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus hidup kita sangat berbeda dengan orang dunia yang belum percaya, karena kita...selengkapnya » |
Renungan pagi ini berkisah tentang perjalanan para murid bersama Tuhan Yesus dalam satu perahu ketika badai topan mulai mengancam keselamatan dirinya dan hampir menenggelamkan perahunya. Sementara Tuhan Yesus tertidur dengan pulas di buritan tanpa peduli apa yang sebenarnya terjadi sampai salah satu murid-Nya membangunkan Dia. Ketika bahaya badai topan sudah bisa diatasi oleh Tuhan Yesus maka mulailah Tuhan Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya: “dimanakah imanmu ? bukankah Aku besertamu disini, bukankah kamu telah melihat mujizat yang Ku-lakukan, bukankah dirimu tidak mengenali Aku ?” Di sinilah kita sedang belajar tentang siapa diri Tuhan Yesus yang sebenarnya. Dia sepenuhnya Allah yang maha kuasa pencipta langit dan bumi dan Dia juga manusia sempurna sama seperti kita yang punya kelelahan, keletihan dan membutuhkan istirahat. Kita juga belajar tentang bagaimana para murid-Nya mengatasi situasi yang gawat pada waktu itu.
Pelajaran pertama dari renungan ini adalah janganlah kita sampai dalam kondisi kehilangan iman, meskipun situasi yang kita hadapi sangat sulit, membingungkan kita, membuat kita kehabisan akal, gelisah, cemas dan takut. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus hidup kita sangat berbeda dengan orang dunia yang belum percaya, karena kita memiliki Tuhan Yesus yang maha kuasa dan mampu melakukan sesuatu diluar kemampuan rasional kita. Kita tidak boleh hanyut oleh perasan kita apapun keadaan dan situasi yang sedang kita hadapi saat itu. Iman itu tetap harus ada dan difungsikan sesuai dengan kebutuhan yang ada saat itu. Itulah iman yang dihidupi bukan iman yang hanya dalam pengakuan saja.
Pelajaran kedua dari renungan ini adalah kurangnya kepercayaan akan Dia membuat kita tidak mampu mengenali Tuhan Yesus lebih jelas dan lebih dalam lagi bahwa Dia sebetulnya adalah Allah yang menjadi manusia mau tinggal dan terlibat dengan kehidupan kita untuk meyakinkan dan menolong kita dalam mengatasi berbagai situasi yang kita alami dalam hidup ini. Ketika kita kurang mempercayai Tuhan Yesus maka pengenalan kita akan pribadi Dia menjadi kurang lengkap dan kita tidak merasakan kuasa dan penyertaan-Nya dalam hidup kita. Oleh sebab itu apapun situasi dan kondisi yang kita hadapi saat ini, jangan sampai membawa diri kita kehilangan iman kepada Tuhan Yesus. Sebab Dia senantiasa menyertai kita dan pasti akan menolong kita keluar dari situasi tersebut menjadi seorang pemenang dalam iman.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|