|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Ibadah akan terasa berkatnya jika diawali dari kehausan akan kehadiran Tuhan dan firman-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Merasa Boring Dalam Ibadah |
|
Jangan Merasa Boring Dalam Ibadah |
|
Kamis, 12 November 2015 | Tema: Hasrat Untuk Menyembah |
|
|
|
|
|
Jangan Merasa Boring Dalam Ibadah |
|
Kisah Para Rasu 2:41-47 |
|
|
|
|
|
|
Pernahkah kita mendengar pernyataan berikut ini: ’Buat apa kamu terus ke gereja, apakah gereja akan memberimu makan? Bukankah kamu justru kehilangan uang karena harus memberi untuk persembahan?’ Saat kita membaca ini, mungkin ini adalah salah satu pemikiran yang pernah mengisi benak kita selama ini. Atau bahkan pemikiran ini masih ada hingga saat ini dan kita pegang teguh.
Alkitab memberi perspektif yang lain tentang ibadah. Alkitab memberikan sebuah kesaksian yang “bertolak belakang” dari anggapan di atas. Ternyata Tuhan menyediakan berkat yang khusus dalam ibadah. Wow... Luar Biasa! Bacaan kita hari ini diawali dengan khotbah Petrus yang membawa perubahan hidup. Jemaat yang pertama mendapat pencurahan Roh Kudus. Setelah itu, cara mereka beribadah pun diperbarui. Ibadah yang selama ini dijalankan biasa-biasa saja, kini berubah menjadi kebutuhan mutlak. Jemaat memiliki kehausan yang mendalam akan firman Tuhan. Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul dan dalam persekutuan. Setiap hari mereka berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa [ayat 42]. Peristiwa-peristiwa ajaib terjadi sebagai bukti penyertaan Tuhan atas firman-Nya. Dan lebih hebat lagi, Tuhan menambahkan ...selengkapnya » |
Pernahkah kita mendengar pernyataan berikut ini: ’Buat apa kamu terus ke gereja, apakah gereja akan memberimu makan? Bukankah kamu justru kehilangan uang karena harus memberi untuk persembahan?’ Saat kita membaca ini, mungkin ini adalah salah satu pemikiran yang pernah mengisi benak kita selama ini. Atau bahkan pemikiran ini masih ada hingga saat ini dan kita pegang teguh.
Alkitab memberi perspektif yang lain tentang ibadah. Alkitab memberikan sebuah kesaksian yang “bertolak belakang” dari anggapan di atas. Ternyata Tuhan menyediakan berkat yang khusus dalam ibadah. Wow... Luar Biasa! Bacaan kita hari ini diawali dengan khotbah Petrus yang membawa perubahan hidup. Jemaat yang pertama mendapat pencurahan Roh Kudus. Setelah itu, cara mereka beribadah pun diperbarui. Ibadah yang selama ini dijalankan biasa-biasa saja, kini berubah menjadi kebutuhan mutlak. Jemaat memiliki kehausan yang mendalam akan firman Tuhan. Mereka bertekun dalam pengajaran para rasul dan dalam persekutuan. Setiap hari mereka berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa [ayat 42]. Peristiwa-peristiwa ajaib terjadi sebagai bukti penyertaan Tuhan atas firman-Nya. Dan lebih hebat lagi, Tuhan menambahkan jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan [ayat 47]. Sungguh besar berkat dalam ibadah!
Menghayati makna ibadah dengan benar adalah keharusan. Jika kita beribadah sebagai rutinitas belaka, maka kita tidak akan ada dampak apapun. Ibadah yang hanya sekedar rutinitas akan terasa menjemukan, membosankan dan bahkan tidak berdampak pada kita. Ujung-ujungnya yang dipersalahkan adalah gerejanya, pendetanya, liturginya, dan masih banyak lagi yang akan dipersalahkan, hingga akhirnya berujung pada pindah gereja sebagai aternatif instan mengusir perasaan ini. Sebaiknya jangan terburu-buru mencari kambing hitam untuk dipersalahkan, dan jangan buru-buru pindah gereja. Intropeksi diri perlu kita lakukan. Kita merasa “boring” saat ibadah di gereja, jangan-jangan sumbernya justru dari dalam diri kita sendiri. Kita yang hanya memaknai ibadah sebagai rutinitas akan membuat kita terasa jemu dalam beribadah dan tidak merasakan berkat apapun. Ibadah di gereja mula-mula membawa berkat rohani dan jasmani bagi umat Tuhan. Mereka tidak ada yang mengeluh merasa “boring”, apalagi sampai pindah tempat ibadah. Mengapa demikian? Sebab Umat di gereja mula-mula mengawali ibadah dari kehausan akan kehadiran Tuhan dan firman-Nya. Karena itu, mari kita sama-sama berusaha menumbuhkan kerinduan yang mendalam untuk bertemu Tuhan dalam setiap ibadah. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|