|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jangan menargetkan menjadi nomor dua jika anda bisa lebih dari itu. Target memberi kinerja yang lebih baik.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Takut Menjadi Besar |
|
Jangan Takut Menjadi Besar |
|
Sabtu, 24 Januari 2015 | Tema: Lebih Baik Dari Kemarin |
|
|
|
|
|
Jangan Takut Menjadi Besar |
|
Ulangan 28:1-14 |
|
|
|
|
|
|
Musim kompetisi 2001, Serie A Liga Italia dibuat guncang oleh kehadiran sebuah klub kecil bernama Chievo, yang merupakan pendatang baru. Musim sebelumnya Chievo bertanding di level yang lebih rendah. Prestasi mengesankan Chievo berjalan hampir 3/4 musim pertandingan, dimana Chievo berhasil menduduki peringkat pertama, menggusur tim-tim mapan semacam AC Milan, Inter Milan dan Juventus. Namun sungguh disayangkan, hanya karena kurang percaya diri, mereka gagal mewujudkan sejarah menjadi tim pendatang baru pertama yang berhasil menjuarai Serie A. Saat masih menjadi pemuncak klasemen, Chievo tidak berani membuat target juara. Chievo hanya menargetkan diri bertahan di divisi utama, sehingga tidak mengherankan bila di akhir kompetisi Chievo hanya berada di peringkat 4.
Banyak dari kita sebenarnya bisa lebih baik dari keadaan kita sekarang. Sayangnya banyak orang takut menjadi besar atau lebih baik karena ia tidak percaya diri dengan kemampuannya. Kemauan untuk ”menjadi besar” akan akan menentukan besar kecilnya energi hidup kita. Jangan pernah takut menjadi besar! Posisi tinggi dan tanggung jawab besar ibarat dua sisi mata uang. Kita tidak bisa memilih yang...selengkapnya » |
Musim kompetisi 2001, Serie A Liga Italia dibuat guncang oleh kehadiran sebuah klub kecil bernama Chievo, yang merupakan pendatang baru. Musim sebelumnya Chievo bertanding di level yang lebih rendah. Prestasi mengesankan Chievo berjalan hampir 3/4 musim pertandingan, dimana Chievo berhasil menduduki peringkat pertama, menggusur tim-tim mapan semacam AC Milan, Inter Milan dan Juventus. Namun sungguh disayangkan, hanya karena kurang percaya diri, mereka gagal mewujudkan sejarah menjadi tim pendatang baru pertama yang berhasil menjuarai Serie A. Saat masih menjadi pemuncak klasemen, Chievo tidak berani membuat target juara. Chievo hanya menargetkan diri bertahan di divisi utama, sehingga tidak mengherankan bila di akhir kompetisi Chievo hanya berada di peringkat 4.
Banyak dari kita sebenarnya bisa lebih baik dari keadaan kita sekarang. Sayangnya banyak orang takut menjadi besar atau lebih baik karena ia tidak percaya diri dengan kemampuannya. Kemauan untuk ”menjadi besar” akan akan menentukan besar kecilnya energi hidup kita. Jangan pernah takut menjadi besar! Posisi tinggi dan tanggung jawab besar ibarat dua sisi mata uang. Kita tidak bisa memilih yang satu namun mengabaikan yang lain. Semakin tinggi sebuah pohon, semakin kencang pula angin yang akan menerpanya.
Banyak orang memilih menyerah sebelum peperangan dimulai. Seringkali peluang karier yang lebih besar atau peluang usaha yang lebih menantang lewat begitu saja hanya karena kita takut menerima tantangan. Hanya karena takut kepada tanggung jawab yang lebih besar, sebagian orang akhirnya pasrah dengan keadaan yang ada.
Sang Pencipta Agung mendesain kita untuk menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, akan tetap naik dan bukan turun (ayat 13). Lalu mengapa kita masih takut untuk bermimpi memiliki kehidupan yang lebih baik? Syaratnya sederhana, andalkan Tuhan (Yesaya 40:31). |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|