|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“...marilah kita menyucikan diri kita dari pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.” [2 Korintus 7:1b]
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Janji Bagi Yang Diperkenan Tuhan |
|
Janji Bagi Yang Diperkenan Tuhan |
|
Senin, 27 April 2015 | Tema: Berkenan Di Hati Tuhan |
|
|
|
|
|
Janji Bagi Yang Diperkenan Tuhan |
|
2 Korintus 6:16-7:1 |
|
|
|
|
|
|
JANJI! Ya, setiap orang pernah membuat janji. Apakah kepada istri, suami, anak-anak, sahabat, kolega, dsb. Tetapi seberapa sering kita berkomitmen terhadap janji-janji yang kita buat. Atau dengan kata lain, sudahkah kita menjadi orang-orang yang setia menepati janji kita sendiri? Janji yang selalu kita tepati akan membangun diri sendiri menjadi orang yang berpribadi, disegani, dan dipercaya oleh banyak orang. Tetapi bagaimanakah jadinya jika kita sering tidak menepati janji yang kita buat? Sudah barang tentu kita akan ditinggalkan dan tidak dipercaya oleh banyak orang, termasuk orang-orang yang selama ini dekat dengan kita.
Saudara, kerinduan dan rencana Tuhan adalah menyelamatkan kita dari maut. Mengapa demikian? Ya, karena Tuhan begitu sangat mengasihi kita semua. Tuhan tidak ingin manusia binasa karena dosa. Tuhan ingin manusia kembali ada dalam firdaus-Nya yang penuh dengan damai sejahtera dan keamanan. Terlebih dari itu bahwa Tuhan berjanji akan selalu bersama menjadi Allah kita, dan kita menjadi umat Allah [2 Korintus 6:16], bahkan lebih dari itu bahwa Allah akan menjadi Bapa kita dan kita semua menjadi anak-anak-Nya [2 korintus 6:18]. Indah sekali bukan? Jika Al...selengkapnya » |
JANJI! Ya, setiap orang pernah membuat janji. Apakah kepada istri, suami, anak-anak, sahabat, kolega, dsb. Tetapi seberapa sering kita berkomitmen terhadap janji-janji yang kita buat. Atau dengan kata lain, sudahkah kita menjadi orang-orang yang setia menepati janji kita sendiri? Janji yang selalu kita tepati akan membangun diri sendiri menjadi orang yang berpribadi, disegani, dan dipercaya oleh banyak orang. Tetapi bagaimanakah jadinya jika kita sering tidak menepati janji yang kita buat? Sudah barang tentu kita akan ditinggalkan dan tidak dipercaya oleh banyak orang, termasuk orang-orang yang selama ini dekat dengan kita.
Saudara, kerinduan dan rencana Tuhan adalah menyelamatkan kita dari maut. Mengapa demikian? Ya, karena Tuhan begitu sangat mengasihi kita semua. Tuhan tidak ingin manusia binasa karena dosa. Tuhan ingin manusia kembali ada dalam firdaus-Nya yang penuh dengan damai sejahtera dan keamanan. Terlebih dari itu bahwa Tuhan berjanji akan selalu bersama menjadi Allah kita, dan kita menjadi umat Allah [2 Korintus 6:16], bahkan lebih dari itu bahwa Allah akan menjadi Bapa kita dan kita semua menjadi anak-anak-Nya [2 korintus 6:18]. Indah sekali bukan? Jika Allah yang adalah Bapa kita membuat janji untuk keselamatan dan kebaikan kita, maka janji itu adalah ya dan amin.
Itulah perkenanan Tuhan atas kita. Oleh sebab itu Tuhan tidak mau kita ada dalam kenajisan dunia ini, kita harus keluar dari ‘kemesraan’ dengan dunia ini yang penuh dengan berhala dan ilah zaman yang ciri-cirinya adalah memuaskan nafsu kedagingan. Entah itu cinta harta benda, uang, kenikmatan nafsu yang mempertuhankan perut, mencari perlindungan dan pengharapan dari kuasa-kuasa setan yang menjijikan, pergi ke tempat-tempat ‘kotor’, diperbudak oleh ego yang mementingkan diri sendiri, dll. Oleh karena kita memiliki janji-janji Tuhan yang menyelamatkan kita, mari kita mencari perkenanan Tuhan dengan menyucikan diri kita dari pencemaran jasmani dan rohani supaya menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah [2 Korintus 7:1]. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|