|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Entah besar atau kecil perbuatan kita, kasihlah yang membuatnya berguna.
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Ribkah E. Christanti |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jika Karena Cinta Maka..... |
|
Jika Karena Cinta Maka..... |
|
Sabtu, 27 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Jika Karena Cinta Maka..... |
|
I Korintus 13:1-3 |
|
|
|
|
|
|
UP. Itu adalah sebuah judul film animasi yang populer dan mendapatkan banyak penghargaan di tahun 2009. Film UP mengisahkan tentang sebuah impian 2 orang sahabat untuk memiliki rumah di Paradise Fall, sebuah tanah di atas air terjun di Amerika Selatan. Kisahnya diceritakan sangat dramatik. Dua orang sahabat tersebut kemudian menjadi suami isteri. Namun impiannya untuk memiliki rumah di Paradise Fall banyak menemui hambatan. Yang menarik bagi saya adalah ketika sang isteri meninggal, Carl (tokoh utama dari film ini) tetap ingin mewujudkan impian mereka. Demi cinta dan semua kenangan mereka, Carl membawa seluruh bangunan rumah beserta isinya untuk terbang menuju Paradise Fall dengan menggunakan balon yang jumlahnya ribuan. Walaupun dengan banyak tantangan dan kemustahilan, akhirnya Carl berhasil mewujudkan impiannya.
Film di atas merupakan sebuah kisah yang indah tentang kekuatan cinta yang mengalahkan kemustahilan. Bisa dikatakan juga sebagai inspirasi pengorbanan karena cinta. Kisah pengorbanan seperti itu pun tergambar di nats yang kita baca hari ini. Dalam nats ini digambarkan sebuah pengorbanan yang sangat ekstrem, yaitu dengan menyerahkan tubuh untuk dibakar demi memberi untuk orang lain. Namun yang berbeda dengan kisah Carl di atas adalah pengorbanan di ayat ini...selengkapnya » |
UP. Itu adalah sebuah judul film animasi yang populer dan mendapatkan banyak penghargaan di tahun 2009. Film UP mengisahkan tentang sebuah impian 2 orang sahabat untuk memiliki rumah di Paradise Fall, sebuah tanah di atas air terjun di Amerika Selatan. Kisahnya diceritakan sangat dramatik. Dua orang sahabat tersebut kemudian menjadi suami isteri. Namun impiannya untuk memiliki rumah di Paradise Fall banyak menemui hambatan. Yang menarik bagi saya adalah ketika sang isteri meninggal, Carl (tokoh utama dari film ini) tetap ingin mewujudkan impian mereka. Demi cinta dan semua kenangan mereka, Carl membawa seluruh bangunan rumah beserta isinya untuk terbang menuju Paradise Fall dengan menggunakan balon yang jumlahnya ribuan. Walaupun dengan banyak tantangan dan kemustahilan, akhirnya Carl berhasil mewujudkan impiannya.
Film di atas merupakan sebuah kisah yang indah tentang kekuatan cinta yang mengalahkan kemustahilan. Bisa dikatakan juga sebagai inspirasi pengorbanan karena cinta. Kisah pengorbanan seperti itu pun tergambar di nats yang kita baca hari ini. Dalam nats ini digambarkan sebuah pengorbanan yang sangat ekstrem, yaitu dengan menyerahkan tubuh untuk dibakar demi memberi untuk orang lain. Namun yang berbeda dengan kisah Carl di atas adalah pengorbanan di ayat ini dilakukan tanpa kasih. Hal yang sangat mengherankan adalah Firman Tuhan mengatakan “pengorbanan” itu tidak ada gunanya sama sekali. Ternyata menurut Firman Tuhan, tolok ukur segala tindakan adalah kasih. Entah besar atau kecil perbuatan kita, kasihlah yang membuatnya berguna.
Kisah seorang bernama Dorkas dalam Kisah Para Rasul 9:36 mencontohkan kepada kita betapa perbuatan kasih itu menimbulkan sukacita dan kesan bagi orang lain. Lain halnya dengan apa yang diperbuat Allah Bapa bagi orang berdosa. Ia memberikan Anak Tunggal-Nya sebagai tebusan supaya setiap orang berdosa yang percaya akan diselamatkan. Hal ini pun menimbulkan kesan, sukacita, damai, bahkan keselamatan bagi orang lain. Demikianlah, jika kita melakukan segala perbuatan oleh karena kasih, maka akan ada banyak dampak positif, tidak hanya bagi orang lain, tapi juga bagi kita, bahkan kita akan memuliakan Bapa di surga. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|