|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dimana hartamu berada, disitu hatimu berada. Pastikan dimana hati anda berada saat ini!
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Juallah Apa Yang Kau Miliki |
|
Juallah Apa Yang Kau Miliki |
|
Sabtu, 13 Desember 2014 | Tema: The Moment to Share Love |
|
|
|
|
|
Juallah Apa Yang Kau Miliki |
|
Markus 10:21 |
|
|
|
|
|
|
Perkataan ini sangat keras bagi seorang kaya yang datang kepada Tuhan Yesus dan bertanya apa yang harus dia perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal. Tuhan Yesus menjawab :”Yah, engkau tahu perintah - perintah Allah.” Dan Ia menyebut perintah - perintah yang berhubungan dengan kewajiban seseorang terhadap sesamanya. Bahwa berpegang pada ketetapan dan peraturan Allah serta melakukannya merupakan jalan kepada hidup (Imamat 18:5 ) orang kaya itu menjawab bahwa ia sudah melakukannya sejak masa mudanya.
Nampaknya orang kaya ini datang kepada Tuhan Yesus dengan harapan supaya Dia mengatakan sesuatu yang lain. Dan benar, “ada satu hal yang kurang, satu hal yang belum kau lakukan,’ kata Tuhan Yesus, ‘Dan engkau bisa melakukannya sekarang. Juallah apa yang kau miliki dan berikanlah kepada orang - orang miskin, kemudian datanglah kepadaKu dan ikutlah Aku, maka engkau akan beroleh harta di Sorga.”
Orang kaya itu sangat kaget dan kecewa mendengar jawaban Tuhan Yesus karena hartanya sangat banyak.
Matius menulis nasihat semacam ini, nasihat kesempurnaan. “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan beri...selengkapnya » |
Perkataan ini sangat keras bagi seorang kaya yang datang kepada Tuhan Yesus dan bertanya apa yang harus dia perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal. Tuhan Yesus menjawab :”Yah, engkau tahu perintah - perintah Allah.” Dan Ia menyebut perintah - perintah yang berhubungan dengan kewajiban seseorang terhadap sesamanya. Bahwa berpegang pada ketetapan dan peraturan Allah serta melakukannya merupakan jalan kepada hidup (Imamat 18:5 ) orang kaya itu menjawab bahwa ia sudah melakukannya sejak masa mudanya.
Nampaknya orang kaya ini datang kepada Tuhan Yesus dengan harapan supaya Dia mengatakan sesuatu yang lain. Dan benar, “ada satu hal yang kurang, satu hal yang belum kau lakukan,’ kata Tuhan Yesus, ‘Dan engkau bisa melakukannya sekarang. Juallah apa yang kau miliki dan berikanlah kepada orang - orang miskin, kemudian datanglah kepadaKu dan ikutlah Aku, maka engkau akan beroleh harta di Sorga.”
Orang kaya itu sangat kaget dan kecewa mendengar jawaban Tuhan Yesus karena hartanya sangat banyak.
Matius menulis nasihat semacam ini, nasihat kesempurnaan. “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah kepada orang - orang miskin (Mat 19:21 ). Tetapi dengan melakukan perintah ini, bukan berarti kita naik ke jenjang lebih tinggi dalam ketaatan. Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa memberikan segala harta yang kita miliki kepada orang miskin tidak berarti apa - apa jika tidak ada kasih dihati (1 Kor 13:3). Berbagi dengan kasih, itulah yang Tuhan Yesus ingin kita lakukan dalam hidup ini.
Ajaran Tuhan Yesus ini adalah ajaran yang keras dan tidak mudah untuk melakukannya, tapi kita harus berusaha menjadikannya sebagi pedoman hidup kita.
Memang tidak kepada semua pengikutNya, termasuk kita, Tuhan Yesus menuntut kita untuk memberikan harta milik kita dengan cara yang sama. Tuhan Yesus ingin menguji ketaatan dan sikap hati kita untuk berbagi dengan sesama. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|