|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran. (Kolose3:12)
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Karakter Kristus |
|
Karakter Kristus |
|
Jumat, 26 September 2014 | Tema: Church Identity |
|
|
|
|
|
Karakter Kristus |
|
Kolose3:12-17 |
|
|
|
|
|
|
Seorang pria kekar dalam perjalanan menuju rumahnya tiba-tiba dihentikan oleh beberapa orang yang langsung memukuli dan mengambil dengan paksa sepeda motor yang dikendarainya. Pria itu ditinggal di tepi jalan dengan tubuh yang penuh dengan memar dan luka. Seseorang yang melihat peristiwa itu bertanya kepadanya, “Mengapa bapak tidak berusaha melawan orang-orang itu, saya melihat bapak jauh lebih kekar dan kuat dibanding dengan orang-orang yang merampok bapak.” “Dulu saya seorang jawara, saya pemarah, pemabuk, penjudi, pezinah, tidak ada satupun orang yang berani menghadapi saya. Saya pimpinan preman yang sangat ditakuti. Tetapi setelah menerima Yesus Kristus dalam hidup saya, perubahan terjadi. Saya menjadi manusia baru dengan karakter Kristus. Badan saya kekar, wajah saya sangar tetapi saya terus berusaha untuk sabar, lemah lembut, tidak dendam, hidup dengan damai sejahtera,” jawab pria itu.
Sebagai umat pilihan Allah yang telah dikuduskan dan dikasihi-Nya, karakter kita harus berubah dari manusia lama menjadi manusia baru. Penuh belas kasihan, murah hati, rendah hati, lemah lembut dan sabar (ayat 12). Itu semua adalah karakter Kristus yang harus menjadi identitas murid Kristus. Sabar terhadap orang lain, mengampuni seperti Tuhan telah mengampuni kita (ayat 13). Kas...selengkapnya » |
Seorang pria kekar dalam perjalanan menuju rumahnya tiba-tiba dihentikan oleh beberapa orang yang langsung memukuli dan mengambil dengan paksa sepeda motor yang dikendarainya. Pria itu ditinggal di tepi jalan dengan tubuh yang penuh dengan memar dan luka. Seseorang yang melihat peristiwa itu bertanya kepadanya, “Mengapa bapak tidak berusaha melawan orang-orang itu, saya melihat bapak jauh lebih kekar dan kuat dibanding dengan orang-orang yang merampok bapak.” “Dulu saya seorang jawara, saya pemarah, pemabuk, penjudi, pezinah, tidak ada satupun orang yang berani menghadapi saya. Saya pimpinan preman yang sangat ditakuti. Tetapi setelah menerima Yesus Kristus dalam hidup saya, perubahan terjadi. Saya menjadi manusia baru dengan karakter Kristus. Badan saya kekar, wajah saya sangar tetapi saya terus berusaha untuk sabar, lemah lembut, tidak dendam, hidup dengan damai sejahtera,” jawab pria itu.
Sebagai umat pilihan Allah yang telah dikuduskan dan dikasihi-Nya, karakter kita harus berubah dari manusia lama menjadi manusia baru. Penuh belas kasihan, murah hati, rendah hati, lemah lembut dan sabar (ayat 12). Itu semua adalah karakter Kristus yang harus menjadi identitas murid Kristus. Sabar terhadap orang lain, mengampuni seperti Tuhan telah mengampuni kita (ayat 13). Kasih Kristus dalam hidup kita sebagai pengikat yang mempersatukan sesama (ayat 14). Hati penuh dengan damai sejahtera dan Firman Tuhan sehingga memberi hikmat untuk mengajar dan menegur sesama dengan perkataan yang menyejukkan (ayat 15, 16). Perkataan dan perbuatan dilakukan dalam nama Yesus (ayat 17).
Marilah kita terus berusaha untuk menjadi manusia baru dengan membuang (mematikan) tabiat lama yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat, dan keserakahan yang semuanya itu mendatangkan murka Allah (ayat 5, 6). Dibutuhkan kemauan dan tekad yang kuat untuk dapat memiliki karakter Kristus. Ingatlah dengan memiliki karakter Kristus, hidup kita akan berdampak dan mempermuliakan nama Tuhan. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|