|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu. (2 Korintus 12:9) |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Karena KasihNya |
|
Karena KasihNya |
|
Jumat, 04 April 2014 | Tema: The Glory of Sacrifice |
|
|
|
|
|
Karena KasihNya |
|
1 Tesalonika 1:4 |
|
|
|
|
|
|
Seorang pemuda kedapatan mengutil pakaian di sebuah toko pakaian. Setelah ditangkap, maka pemuda itu dihadapkan ke persidangan. Karena kesalahan pemuda tersebut, maka sang hakim menjatuhkan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dibuatnya. Sementara pak hakim membacakan keputusan sidang tersebut, tampillah pemuda lain yang menyatakan keberatan terhadap vonis hukuman yang dijatuhkan. Katanya, ”Pak hakim, mohon hukuman pemuda yang mencuri itu dipotong 50 % karena pakaian yang diambilnya saat itu ada diskon 50 %.” Ternyata pemuda tersebut adalah si pemilik toko pakaian.
Cerita di atas sekalipun kelihatannya baik dengan mengusulkan atau mengharapkan potongan hukuman, tetapi pemuda yang mengutil tersebut tetap saja menjalani hukuman karena kesalahannya. Yesus oleh karena kasihnya mengampuni kesalahan dan pelanggaran kita (Mazmur 103:12). Hal inilah yang membuat Paulus tahan, bahkan mengalami terobosan atas semua masalah dan tantangan. Hidup dihadapinya dengan kesungguhan untuk tetap setia melayani Tuhan dan memberitakan Firman...selengkapnya » |
Seorang pemuda kedapatan mengutil pakaian di sebuah toko pakaian. Setelah ditangkap, maka pemuda itu dihadapkan ke persidangan. Karena kesalahan pemuda tersebut, maka sang hakim menjatuhkan hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dibuatnya. Sementara pak hakim membacakan keputusan sidang tersebut, tampillah pemuda lain yang menyatakan keberatan terhadap vonis hukuman yang dijatuhkan. Katanya, ”Pak hakim, mohon hukuman pemuda yang mencuri itu dipotong 50 % karena pakaian yang diambilnya saat itu ada diskon 50 %.” Ternyata pemuda tersebut adalah si pemilik toko pakaian.
Cerita di atas sekalipun kelihatannya baik dengan mengusulkan atau mengharapkan potongan hukuman, tetapi pemuda yang mengutil tersebut tetap saja menjalani hukuman karena kesalahannya. Yesus oleh karena kasihnya mengampuni kesalahan dan pelanggaran kita (Mazmur 103:12). Hal inilah yang membuat Paulus tahan, bahkan mengalami terobosan atas semua masalah dan tantangan. Hidup dihadapinya dengan kesungguhan untuk tetap setia melayani Tuhan dan memberitakan Firman sekalipun mengalami aniaya (Roma 8:34-37).
Nats bacaan Firman di atas menyatakan bahwa Allah telah memilih jemaat Tesalonika menjadi umat-Nya. Inilah yang menjadi dasar bagi mereka untuk mendengarkan, menaati Firman dan juga melayani Tuhan meskipun mengalami penindasan (1 Tesalonika 1:9).
Bagaimana dengan hidup kekristenan kita? Apakah ditengah-tengah pergumulan dan masalah yang kita hadapi (masalah kebutuhan hidup, pekerjaan, sakit penyakit, dsb), kita tetap setia dan percaya kepada Tuhan serta tetap melayani pekerjaan-Nya? Mari kita kalahkan semua masalah dan tantangan hidup ini dengan tetap memandang kepada Kristus. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|