|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karunia rohani diberikan bukan untuk pamer, namun untuk membangun kedewasaan rohani jemaat sehingga menghasilkan buah Roh dalam hidupnya. Karunia Roh bisa dipalsu, tetapi buah Roh pasti sangat sulit dipalsukan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Karunia Roh dan Buah Roh |
|
Karunia Roh dan Buah Roh |
|
Kamis, 28 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Karunia Roh dan Buah Roh |
|
1 Korintus 12:8-11; 14:12 |
|
|
|
|
|
|
Karunia Roh/karunia rohani adalah kemampuan khusus yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang percaya untuk memperlengkapi mereka, sesuai kehendak dan perkenan Allah, dalam rangka pelayanan dan pembangunan jemaat/tubuh Kristus [1 Korintus 12:11; 14:3, 4, 12]. Perlu disadari bahwa karunia Roh bukan hasil pencapaian pribadi, bukan tujuan, tapi perlengkapan untuk mendukung terselenggarakannya suatu pelayanan yang benar. Jenis jenis karunia rohani bisa dijumpai di Roma 12:6-8, juga 1 Korintus 12:8-11.
Kita perlu mewaspadai pemahaman yang salah terhadap karunia rohani, antara lain:
• Pandangan bahwa semua jemaat harus memiliki karunia khusus.
• Karunia rohani dapat diajarkan kepada jemaat, termasuk anak-anak Sekolah Minggu. Yang sering dijumpai, yaitu mengajarkan karunia berbahasa Roh dan karunia bernubuat.
• Pandangan bahwa aktivis yang belum berbahasa Roh berarti tidak memiliki Roh Kudus, dan belum dewasa rohaninya.
Kita harus percaya, bila kita makin dewasa ...selengkapnya » |
Karunia Roh/karunia rohani adalah kemampuan khusus yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang percaya untuk memperlengkapi mereka, sesuai kehendak dan perkenan Allah, dalam rangka pelayanan dan pembangunan jemaat/tubuh Kristus [1 Korintus 12:11; 14:3, 4, 12]. Perlu disadari bahwa karunia Roh bukan hasil pencapaian pribadi, bukan tujuan, tapi perlengkapan untuk mendukung terselenggarakannya suatu pelayanan yang benar. Jenis jenis karunia rohani bisa dijumpai di Roma 12:6-8, juga 1 Korintus 12:8-11.
Kita perlu mewaspadai pemahaman yang salah terhadap karunia rohani, antara lain:
• Pandangan bahwa semua jemaat harus memiliki karunia khusus.
• Karunia rohani dapat diajarkan kepada jemaat, termasuk anak-anak Sekolah Minggu. Yang sering dijumpai, yaitu mengajarkan karunia berbahasa Roh dan karunia bernubuat.
• Pandangan bahwa aktivis yang belum berbahasa Roh berarti tidak memiliki Roh Kudus, dan belum dewasa rohaninya.
Kita harus percaya, bila kita makin dewasa rohani dan mulai terbeban bagi pekerjaan Tuhan, karunia rohani pasti diberikan sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Jadi tiap hari kita harus terus bertumbuh menuju kedewasaan rohani, hidup makin berkenan kepada Tuhan, hidup tidak bercacat, tidak bercela, menjadi anak Allah yang mengenakan kodrat Ilahi/kesempurnaan Kristus.
Dalam Galatia 5:22-23 kita jumpai buah Roh yang berupa: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Buah Roh menggambarkan sifat pribadi Kristus, merupakan suatu pencapaian pribadi orang percaya, yang telah memperjuangkannya dengan tekun dalam tuntunan Kebenaran Injil [apa yang diajarkan dan diteladankan oleh Tuhan Yesus] dan bimbingan Roh Kudus.
Buah Roh menandai adanya karakter seseorang yang makin serupa dengan Kristus. Kehidupannya dipersembahkan sepenuhnya bagi kepentingan Tuhan [Yohanes 4:34]. Pribadi demikian pasti menjadi terang dan saksi bagi Kristus di manapun berada. Dan inilah pada hakekatnya keunggulan seorang anak Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|